PARIS, KOMPAS.com - Unit anti-teror Perancis, Selasa (17/10/2017), menangkap 10 orang yang diduga merencanakan serangan teror terhadap sejumlah masjid dan politisi.
Penangkapan para tersangka yang berusia antara 17-25 tahun itu dilakukan di wilayah Paris dan tenggara Perancis sebagai bagian dari investigasi terhadap para aktivis kanan negeri itu.
Sumber yang dekat dengan investigasi ini kepada kantor berita AFP mengatakan, para tersangka yang terdiri atas sembilan pria dan seorang wanita itu diduga memiliki kaitan dengan Logan Alexandre Nisin.
Pria 21 tahun itu merupakan seorang mantan anggota kelompok militan sayap kanan Francaise Provence yang ditangkap pada Juni lalu.
Baca: Polisi Perancis Tangkap Penerobos Barikade Masjid di Creteil
Seorang sumber lainnya mengatakan, satu-satunya wanita yang ditangkap dalam operasi itu adalah ibu kandung Nisin.
Berdasarkan hasil investigasi, kepolisian mengungkap adanya rencana untuk melakukan kekerasan yang rinciannya belum diketahui.
Namun, sumber terpercaya menyebut, serangan itu mengincar sebuah tempat ibadah, seorang politisi, seorang imigran, dan melibatkan penyelundupan obat-obatan terlarang.
Sejumlah sumber mengatakan, politisi yang menjadi sasaran serangan adalah juru bicara pemerintah Perancis Christophe Castaner dan pemimpin kelompok sayap kiri Jean-Luc Melenchon.
Seorang juru bicara Melenchon mengatakan, mantan kandidat presiden itu tak pernah mendapatkan informasi terkait rencana serangan ini dan permintaan untuk mendapatkan perlindungan selama proses pemilu legislatif ditolak kepolisian.
Logan Alexandre Nisin ditangkap di dekat kota Marseille pada 28 Juni lalu setelah mengunggah rencana serangan terhadap warga kulit hitam, militan, dan imigran.