Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Caranya agar Tak Muncul "Dwi Hartanto Baru" di Indonesia?

9 Oktober 2017   21:15 Diperbarui: 9 Oktober 2017   21:17 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Profil Dwi Hartanto yang ditemukan di halaman web tudelft.nl.

Lalu, media juga tidak diperbolehkan melakukan over-claimed atau ekspose, meski maksudnya untuk memberi apresiasi.

"Karena apresiasi yang tidak proporsional malah bisa menjatuhkan (yang bersangkutan)," imbuhnya.

Kemudian, ilmuwan yang bersangkutan sendiri juga harus mengingatkan media untuk tidak over claimed. Kalau perlu membuat klarifikasi dalam bentuk hal jawab.

Wakil Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Satrio Soemantri Brodjonegoro, mengatakan, "Perlu keteladanan ilmuwan yang ikhlas dalam berkarya untuk umat."

Ia menambahkan, pemerintah perlu menghargai profesi peneliti dengan memberikan pengakuan dan peran, misalnya dalam pengambilan kebijakan.

Mengenai Dwi sendiri, Handoko berpesan ke publik untuk tidak mengutuk Dwi. "Sebaiknya kita biarkan Dwi kembali hidup tenang dan fokus meningkatkan diri untuk masa depannya yang lebih panjang," pungkasnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun