Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berita Populer: Akhir Kebohongan Dwi Hartanto dan Aditya Moha Menyuap Demi Ibu

9 Oktober 2017   07:15 Diperbarui: 9 Oktober 2017   07:21 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota DPR Komisi XI dari Fraksi Partai Golkar Aditya Moha (tengah) berjalan keluar menggunakan rompi tahanan usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Minggu (8/10) dini hari. KPK melakukan penahanan usai operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Ketua Pengadilan Tinggi Manado Sudiwardono dan Anggota DPR Komisi XI dari Fraksi Partai Golkar Aditya Moha atas kasus dugaan suap hakim untuk mengamankan putusan banding Marlina Moha yang merupakan ibu dari Aditya Moha. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/wsj/17.

Sebuah penelitian mengungkapkan bagaimana nenek moyang kita 34.000 tahun yang lalu mengembangkan jaringan sosial dan perkawinan yang canggih, dan dengan sengaja mencari pasangan di luar keluarga mereka.

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Science ini meneliti informasi genetik dari sisa-sisa manusia modern yang hidup selama masa periode Palaeolitik Atas, sebuah periode ketika manusia modern dari Afrika pertama kali menjelajah Eurasia barat.

Hasil menunjukkan jika orang pada masa itu dengan sengaja mencari pasangan di luar keluarga dekat mereka, dan mungkin terhubung ke jaringan kelompok yang lebih luas dari tempat pasangan yang dipilih agar tidak terjadi perkawinan sedarah.

Baca selengkapnya di sini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun