KOMPAS.com - Sebuah gunung es raksasa memisahkan diri dari lapisan es di Semenanjung Atartika pada Juli lalu. Terbukanya gunung es itu mengungkap adanya ekosistem bawah laut yang tersembunyi selama ribuan tahun.
Gunung es yang dikenal dengan sebagai A-68, bergerak menjauh dari lapisan es Larsen C dan masuk ke Laut Weddell.
Area yang awalnya tertutup es ini pun akhirnya menyingkap dasar laut seluas 5.800 kilometer persegi yang selama ini terkubur di bawah es sampai 120.000 tahun lamanya tanpa cahaya sedikitpun.
Tentunya peristiwa ini membuat ilmuwan sangat antusias untuk segera menjelajah daerah baru tersebut.
"Ini tempat yang fantastis dan area yang belum pernah diketahui untuk penelitian ilmiah," kata Susan Grant, ahli biologi kelautan British Antarctic Survey (BAS).
"Kita hanya tahu sedikit soal apa yang mungkin tinggal disana, terutama bagaimana mereka berubah dari waktu ke waktu," katanya dikutip dari Livescience, Rabu (4/10/2017).
"Ada area luas yang tertutup selama ribuan tahun. Kami tahu perubahan fisik yang kemungkinan besar akan terjadi saat es bergerak menjauh," tambah Grant.
Pengetahuan ilmiah mengenai ekosistem di bawah lapisan es Antartika masih terbatas dari hasil dua ekspedisi Jerman ke area Larsen A dan Larsen B, yang terletak di utara Larsen C.
Baca Juga: Kue Berumur 100 tahun Ditemukan, Masih Harum dan Nyaris Bisa Dimakan
Masing-masing bagian lapisan es ini pecah pada tahun 1995 dan 2002.
Butuh waktu sekitar 5 tahun hingga 12 tahun bagi ilmuwan untuk menjangkau area tersebut. Dan pada saat itu sudah terbentuk banyak kolonisasi mahluk hidup.