Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indonesia Vs Kamboja, Luis Milla Minta Maaf kepada Pelatih Lawan

3 Oktober 2017   16:44 Diperbarui: 3 Oktober 2017   16:45 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, dan pelatih Kamboja, Leonardo Vitorino, menghadiri konferensi pers di Hotel Aston, Bekasi, Selasa (3/10/2017).

Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, dan pelatih Kamboja, Leonardo Vitorino, menghadiri konferensi pers di Hotel Aston, Bekasi, Selasa (3/10/2017).KOMPAS.com - Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, kembali menyampaikan permintaan maafnya jelang menghadapi Kamboja dalam laga persahabatan di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/10/2017).

Permintaan maaf itu disampaikan Milla disebabkan ia sedikit mengingat kejadian yang sangat memalukan saat melawan Kamboja di babak penyisihan Grup B SEA Games 2017 di Malaysia.

Saat itu, penyerang timnas U-22 Indonesia, Marinus Maryanto Wanewar, melakukan gestur tubuh yang kurang pantas terhadap pemain Kamboja.

Hal itu yang membuat pelatih Kamboja, Leonardo Vitorino, geram karena menurut dia tak sepantasnya pemain timnas melakukan aksi tersebut.

Baca juga: Lawan Kamboja, Timnas U-19 Akan Perlihatkan Karakter Sesungguhnya

"Saat ini, saya mau meminta maaf kembali kepada staf kepelatihan Kamboja, termasuk pelatih Leonardo Vitorino, atas kejadian waktu itu karena hal tersebut sangat di luar kontrol kami," kata Milla, Selasa (3/10/2017).

Kini, Luis Milla bersama dengan timnas Indonesia akan kembali bertemu melawan Kamboja dalam laga persahabatan di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/10/2017).

Dari 20 pemain yang dipanggil Milla, tidak ada nama Marinus Maryanto Manewar.

Pelatih asal Spanyol itu memiliki sebuah harapan di dalam pertandingan tersebut.

Setidaknya gestur tubuh yang dilakukan seperti Marinus tidak boleh terjadi lagi dalam pertandingan tersebut.

"Saya harap gestur tubuh yang dilakukan seperti itu tidak terjadi lagi," ucap Milla.

"Pemain yang sudah dipanggil ke timnas harus bisa menjadi contoh bagus di dalam ataupun di luar lapangan karena bermain di timnas merupakan pencapaian tertinggi bagi pesepak bola," kata Milla.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun