Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kereta Anjlok di Manggarai karena Gangguan Persinyalan Baru

3 Oktober 2017   12:00 Diperbarui: 3 Oktober 2017   12:10 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta rel listrik (KRL) rute Bogor-Angke yang anjlok di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (3/10/2017).

Kereta rel listrik (KRL) rute Bogor-Angke yang anjlok di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (3/10/2017).JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Muhammad Nurul Fadhila mengatakan, kereta 1507 Bogor-Angke yang anjlok di Stasiun Manggarai pada Selasa (3/10/2017) pukul 07.40 disebabkan perubahan sistem persinyalan.

"Proses dua hari lalu dilakukan switch over persinyalan dari persinyalan lama ke persinyalan baru," kata Fadhil di Stasiun Manggarai, Selasa (3/10/2017).

 Kereta 1507 anjlok dengan posisi kereta terakhir, roda atau bogie depannya, mengarah ke Sudirman, namun roda belakangnya menuju arah ke Cikini.

Baca: KRL Anjlok, Penumpang dari Depok Pindah ke Ojek "Online"

Kondisi yang disebut dengan istilah double spoor ini menyebabkan kereta otomatis anjlok.

 "Pagi hari ini kami menemukan indikasi adanya gangguan sistem sehingga posisi roda jatuh yang depan arah Sudirman, belakang arah Cikini. Makanya anjlok," ujar Fadhil.

 Fadhil mengatakan perubahan sinyal ini merupakan rangkaian revitalisasi Stasiun Manggarai yang sedang berlangsung.

 Fadhil memastikan revitalisasi persinyalan secara umum di Jabodetabek dilakukan untuk membuat frekuensi perjalanan lebih efisien. Ia juga memastikan semua perubahan sudah melalui safety assesment sehingga layak dioperasionalkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun