WASHINGTON DC, KOMPAS.com -Presiden AS Donald Trump, Selasa (26/9/2017), mengeluarkan peringatan kepada Pyongyang dengan mengatakan bahwa AS siap menggunakan serangan militer yang "sangat menghancurkan" jika itu memang diperlukan.
Menurut CNN, Rabu (27/9/2017), peringatan Trump itu disampaikan setelah dua pejabat pertahanan mengatakan bahwa Pyongyang telah memindahkan sejumlah kecil jet tempurnya ke pantai timur Korut.
Di antaranya, jet tempur, tangki bahan bakar, dan rudal udara-ke-udara, telah dipindahkan ke sebuah pangkalan militer di pantai timur Korut untuk meningkatkan kesiapan militernya.
Pemindahan perangkat tempur Korut itu terekam citra satelit AS dan dipandang oleh AS sebagai usaha Korut untuk meningkatkan kesiapan militernya di sektor timur.
Langkah Korut itu untuk memungkinkan pesawat-pesawatnya mampu terbang lebih jauh lagi ke arah timur - yang diperkirakan bisa mencapai pangkalan AS di Guam atau lebih jauh lagi.
Baca: Korut Klaim Presiden Trump Sudah “Umumkan Pernyataan Perang”
Citra satelit AS sejauh ini telah memastikan bahwa jet tempur Mig-29 milik Korut sudah dalam posisi siaga di pangkalan di wilayah timur negara komunis itu.
Beberapa rudal dan tangki bahan bakar juga sudah berada di dekat jet Mig-29 itu, tapi hingga saat ini, tidak ada satu pun jet yang membawa tangki bahan bakar eksternal dan rudal itu.
Pada Senin (25/9/2017), Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho mengklaim Presiden AS Donald Trump telah "mengumumkan perang" di negaranya.
Ri juga mengatakan, Korut akan menembak jatuh pesawat AS yang terbang di garis pantai negara itu meskipun mungkin jet itu berada di wilayah udara internasional.
Sebelumnya AS menerbangkan pesawat pengebom B-1B dari Guam ke wilayah udara internasional di timur Korut pada Sabtu (23/9/2017), menurut pejabat pertahanan AS, untuk menanggapi "perilaku ceroboh" yang dilakukan Pyongyang