JAKARTA, KOMPAS.com - Nurshadrina Khaira Dhania, Mohammad Raihan Rafisanjani dan Lasmiati adalah tiga dari 18 warga negara Indonesia yang baru saja kembali dari Suriah.
Mereka berangkat ke Suriah sejak 2015 lalu karena membayangkan nikmatnya hidup di bawah pemerintahaan ISIS.
Dalam Talkshow Rosi episode Pengakuan Anggota ISIS, di Kompas TV, Kamis (14/9/2017) malam, Nurshadrina mengakui bahwa bayangan awalnya ketika berangkat ke Suriah, ia akan hidup sempurna di bawah panji khilafah.
"Anak-anak sekolah terjamin kehidupannya, semua yang bagus-bagus, sekolah gratis," katanya.
"Ketika ke sana (Suriah), dunianya dapat, akhiratnya pun akan dapat. Jadi saya ingin keluarga saya juga, saya ajak mereka semua," lanjut Nurshadrina.
(baca: Eks WNI Simpatisan ISIS: Perempuan Hanya Dianggap Pabrik Anak)
Namun sayang, nasi sudah menjadi bubur, harapannya tersebut tak sesuai dengan fakta yang ia temukan di negara yang sempat dikuasai pimpinan ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi itu.
Kini ia menyesali keputusannya tersebut dan ingin kembali diterima dengan lapang dada di Tanah Air.
"Mereka (masyarakat) curiga, kesal itu wajar ya. Karena (saya) jelas balik dari negeri terlarang yang dimusuhi semua negara. Wajar mereka punya pemikiran seperti itu," ungkap Nurshadrina.
Â
(baca: Bagai Dimabuk Cinta, Alasan WNI Ini Sempat Gabung ISIS di Suriah)