"Iya sudah tahu tiga, dua hari lalu dari grup WA, ring road di dekat rumah diberi nama Jalan Siliwangi," ujar Herudiktus, Rabu (26/09/2017).
Baca juga: Ini Cara Polisi Atasi Kepadatan Ruas Jalan Yogyakarta-Wonosari
Pria yang akrab disapa Heru ini mengatakan, sebagai warga tidak mempermasalahkan penamaan jalan arteri yang mengelilingi Kota Yogyakarta. Terlebih tujuannya untuk membangkitkan semangat persatuan bangsa.
"Setuju-setuju saya, tujuannya kan untuk pemersatu bangsa. Tapi ya memang harus menghapal kan lagi, karena biasanya nyebutnya ring road utara, selatan, barat, dan timur, atau kalau di depan rumah itu sering nyebutnya ring road Jombor," tegasnya.
Sementara itu, Warga Gamping Kidul, Wahyu Prasetyo juga tidak mempermasalahkan penamaan jalan arteri. Namun demikian, ia berpendapat lebih baiknya nama yang dipakai mencerminkan atau berkaitan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Ya, enggak apa-apa diberi nama, tetapi kalau saya seyogyanya nama yang dipilih mencerminkan Yogya atau local wisdom," tegasnya.
Baca juga: Pemudik Bermotor, Waspadai Tumpahan Solar di Jalan Yogyakarta-Wonosari
Menurut pria yang rumahnya tak jauh dari Simpang Tiga Gamping ini, pemilihan nama jalan yang mencerminkan Yogya bertujuan untuk mengenalkan serta melestarikan kearifan lokal. Terlebih, nama-nama yang dipakai tadi sudah digunakan di kota-kota lain.
"Ya, kalau bisa sih mengambil nama tokoh-tokoh asli sini saja, kan masih banyak. Istilahnya untuk mengangkat local wisdom, kan nama Brawijaya lalu Majapahit juga sudah banyak dipakai," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H