Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kini, di Yogyakarta Ada Nama Jalan Siliwangi dan Padjadjaran

6 September 2017   18:00 Diperbarui: 6 September 2017   18:01 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penguna jalan saat melintas di ruas Jalan Arteri arah Jombor yang sekarang bernama jalan Siliwangi

"Iya sudah tahu tiga, dua hari lalu dari grup WA, ring road di dekat rumah diberi nama Jalan Siliwangi," ujar Herudiktus, Rabu (26/09/2017).

Baca juga: Ini Cara Polisi Atasi Kepadatan Ruas Jalan Yogyakarta-Wonosari

Pria yang akrab disapa Heru ini mengatakan, sebagai warga tidak mempermasalahkan penamaan jalan arteri yang mengelilingi Kota Yogyakarta. Terlebih tujuannya untuk membangkitkan semangat persatuan bangsa.

"Setuju-setuju saya, tujuannya kan untuk pemersatu bangsa. Tapi ya memang harus menghapal kan lagi, karena biasanya nyebutnya ring road utara, selatan, barat, dan timur, atau kalau di depan rumah itu sering nyebutnya ring road Jombor," tegasnya.

Sementara itu, Warga Gamping Kidul, Wahyu Prasetyo juga tidak mempermasalahkan penamaan jalan arteri. Namun demikian, ia berpendapat lebih baiknya nama yang dipakai mencerminkan atau berkaitan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Ya, enggak apa-apa diberi nama, tetapi kalau saya seyogyanya nama yang dipilih mencerminkan Yogya atau local wisdom," tegasnya.

Baca juga: Pemudik Bermotor, Waspadai Tumpahan Solar di Jalan Yogyakarta-Wonosari

Menurut pria yang rumahnya tak jauh dari Simpang Tiga Gamping ini, pemilihan nama jalan yang mencerminkan Yogya bertujuan untuk mengenalkan serta melestarikan kearifan lokal. Terlebih, nama-nama yang dipakai tadi sudah digunakan di kota-kota lain.

"Ya, kalau bisa sih mengambil nama tokoh-tokoh asli sini saja, kan masih banyak. Istilahnya untuk mengangkat local wisdom, kan nama Brawijaya lalu Majapahit juga sudah banyak dipakai," pungkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun