Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Momen Mengerikan Pria Nyaris Celaka saat Merekam Petir

27 Agustus 2017   12:30 Diperbarui: 27 Agustus 2017   12:41 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IlustrasiKOMPAS.com - Seorang pria di Norwegia mendapat pengalaman mengerikan saat sedang merekam badai petir dari depan rumahnya. Kala itu satu sambaran petir jatuh tepat dan memanggang sisi lain halaman, hanya terpaut beberapa meter dari tempatnya berdiri.

Video yang terekam oleh pria bernama Daniel Modol itu tak memperlihatkan sambaran petir yang terjadi. Namun di dalamnya bisa dilihat dengan jelas kondisi badai petir, suara ketika petir jatuh, dan akibat yang ditimbulkan oleh petir tersebut.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Peta Pixel, Minggu (27/8/2017), dalam rekaman yang berhasil diperoleh Daniel terlihat debu-debu dan tanah bertebaran di udara. Sedangkan sisi lain halaman yang berjarak lebih kurang 6 meter dari posisinya, tampak luluh lantak dan gosong.

Untungnya, pria itu hanya terkejut saja saat sambaran petir terjadi. Dai beruntung karena sama sekali tidak terserempet atau terkena dampak dari petir yang jatuh sangat dekat dengannya.

Baca: Benarkah Main Ponsel Saat Hujan Bisa Tersambar Petir?

Setelah mengalami peristiwa mengerikan itu, Daniel langsung memutuskan untuk masuk ke dalam rumah. Keputusan yang tepat, karena bisa saja terjadi sambaran petir lagi dengan akibat yang lebih fatal.

Sementara itu di bagian dalam rumah, Daniel menemukan bahwa kipas angin di langit-langit sudah mati sedangkan di sekeliling colokan listrik tempatnya memasang modem terlihat bekas terbakar.

Lebih jelasnya, Anda bisa menyaksikan sambaran petir itu pada video di bawah ini atau dengan cara klik tautan berikut ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun