JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk menyatakan sebanyak 2.000 ATM diberbagai wilayah mengalami offline atau tidak dapat melakukan layanan transaksi nasabah akibat gangguan satelit Telkom 1.
"Satelit Telkom mengalami gangguan, Telkom 1 kalau tidak salah satelitnya, dan Bank Mandiri menjadi salah satu pengguna untuk ATM-ATM," ungkap Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk, Rohan Hafas di Gili Trawangan, Lombok, Sabtu (26/8/2017).
Rohan mengatakan, saat ini Bank Mandiri memiliki jaringan ATM sebayak 17.000 di seluruh Indonesia.
"Dari 17.000 ATM, yang menggunakan jaringan Telkom itu sekitar 2.000 ATM, jadi kurang lebih 13-14 persen dari seluruh ATM Mandiri, jadi mudah-mudahan tidak mengganggu kami," papar Rohan.
Kendati demikian, Rohan menegaskan, gangguan ATM tersebut terjadi pada ATM yang lokasinya di wilayah terluar atau pulau-pulau terluar.
"Yang menggunkan satelit Telkom 1 rata-rata di daerah remote atau terluar, seperti pulau-pulau, kalau di daerah kota-kota besar berbeda jaringan," jelasnya.
Terkait dengan adanya gangguan tersebut, Bank Mandiri sudah melakukan antisipasi agar layanan transaksi kepada nasabah tidak terganggu.
"Kami melakukan switching (pengalihan) jaringan ke GSM," jelas Rohan.
Menurutnya, hingga saat ini belum terlihat dampak signifikan terkait gangguan tersebut.
"Karena mungkin letaknya di daerah terluar, transaksinya tidak banyak, dan penggunaan mobile banking sudah jauh lebih maju dibanding ATM," ujarnya.
Seperti diketahui, satelit Telkom 1 milik PT Telkom Indonesia Tbk mengalami gangguan akibat pergeseran posisi antena (pointing) dan menyebabkan jaringan ATM dari berbagai perbankan mengalami gangguan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H