AMBARAWA, KOMPAS.com - Panen perdana tanaman tomat jenis cherry dan beef di greenhouse milik Yayasan Pendidikan Islam Rifa'iyah Al Mina, Bandungan, Kabupaten Semarang belum lama ini berhasil menembus pasar modern.
Sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih, para santri rencananya akan mengantarkan sebagian hasil panen tomat yang dibudidayakan dengan sistem hidroponik ini ke Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
"Kalau saya tidak matur nuwun lagi, tapi sejuta matur nuwun untuk Pak Jokowi atas bantuannya. Kami bersama para santri akan mengantarkan tomat hasil penen perdana ini ke istana sebagai ungkapan terima kasih kepada beliau," ungkap Ketua Yayasan Pendidikan Islam Rifa'iyah Al Mina, Saeful Nadzir, Minggu (20/8/2017).
Nadzir mengungkapkan, lahan pertanian hidroponik yang dikelola para santri Al Mina adalah bantuan dari Presiden Joko Widodo.
(Baca juga: Sambangi Pesantren di Jember, Presiden Dihadiahi Puisi oleh Santri)
Tak hanya bantuan berupa dana, Jokowi juga menunjuk tenaga pendamping yang mengajari para santri mulai dari pembuatan media tanam, pembibitan, pemberian nutrisi, perawatan, pemanenan, packaging, hingga pemasaran.
"Salut dengan program ini. Kalau biasanya program diwujudkan dengan infrastruktur atau tanpa pendampingan, begitu dana turun bingung mau ngapain. Ini program plus pendampingan sampai keberlanjutannya dipikirkan," ujarnya.
Ia bersyukur lantaran Presiden Jokowi sangat memperhatikan santri dan pondok pesantren. Pihaknya optimistis, melalui pertanian hidropnik ini, ke depan yayasan yang ia pimpin akan mandiri secara ekonomi.
Saat ini, bantuan presiden tersebut diwujudkan dalam bentuk dua greenhouse yang cukup modern dengan penerapan grade system atau pengairan sistem tetes. Dalam waktu dekat, sisa anggaran yang ada hendak dialokasikan untuk memperbanyak bangunan greenhouse.
"Hasilnya untuk pegembangan pondok dan untuk santri. Santri ini operasional banyak, beli kitab, untuk makan dan lainnya. Kalau minta dari wali santri terus juga kasihan, mungkin (nanti) bisa sampai gratis," harapnya.
Selain tomat, sayur lainnya yang sedang dikembangkan adalah selada putih, selada merah, dan cabai jenis paprika. Ketiga jenis sayuran ini peluang pasarnya cukup besar di Jawa Tengah dan DIY.