Dalam satu struktur biaya umroh, terdapat sejumlah komponen yang bisa mempengaruhi mahal atau murahnya biaya umroh. Pertama yang perlu dicek adalah komponen paling besar dalam biaya umrah yaitu tiket pesawat. Tentu saja harga tiket pesawat bisa berbeda tergantung maskapai apa yang digunakan.
Bila pesawat yang digunakan milik maskapai berbiaya murah, maka dipastikan harga tiket akan lebih murah ketimbang maskapai full service. Bahkan tiket penerbangan bisa semakin murah bila pesawat yang digunakan adalah pesawat carter milik maskapai berbiaya murah.
Biasanya hal ini dilakukan oleh agen travel besar yang sudah memilki kerja sama bisnis dengan maskapai terkait. Ada baiknya calon jamaah juga mengecek hal ini.
Kedua, komponen yang mempengaruhi mahal atau tidaknya biaya umroh yaitu penginapan. "Kelas" tempat jamaah menginap menentukan mahal atau tidaknya biaya umrah. Bila hotel yang digunakan merupakan hotel kelas dua, maka biaya menginap per malam bisa lebih murah ketimbang hotel kelas satu.
Namun jamaah bisa juga mendapatkan harga miring menginap di hotel kelas satu. Hal ini bisa dimungkinkan bila sejumlah agen travel yang menginduk kepada asosiasi penyelenggara haji atau umrah sudah memiliki kerja sama bisnis dengan hotel tersebut.
Dua komponen ini menjadi komponen inti biaya umrah. Meski begitu ada juga beberapa komponen lain misalnya biaya transportasi dan biaya perlengkapan, namun komponen ini tidak begitu besar dalam biaya umroh.
Asphurindo yang mewadahi lebih dari 100 agen travel haji atau umrah mengimbau masyarakat untuk tidak langsung percaya dengan promo umroh murah yang ditawarkan agen travel.
Masyarakat disarankan untuk mengecek izin dan rekam jejak agen travel dari berbagai sumber. Selain itu masyarakat juga dihimbau meminta informasi rinci promo umrah yang ditawarkan dengan datang langsung ke kantor agen trevel tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H