Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Awas, Seks Oral Bisa Memicu Kanker Lidah, Mulut, dan Tenggorokan

8 Agustus 2017   12:00 Diperbarui: 8 Agustus 2017   15:15 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kanker LidahKOMPAS.com - Risiko seks oral dalam menularkan penyakit menular seksual seperti sipilis dan HIV memang lebih rendah. Namun tetap saja, seks oral tidak seaman yang dibayangkan sebab ternyata bisa memicu kanker lidah dan mulut.

Bagaimana bisa?

Seks oral rupanya menjadi salah satu pintu masuknya human papiloma virus (HPV). National Health Service di Inggris menyatakan, 90 persen orang yang aktif secara seksual akan terpapar HPV dari berbagai strain. Ada puluhan strain atau jenis HPV yang kini telah diketahui.

HPV yang masuk umumnya bisa hilang sendiri dari tubuh dalam kurun waktu 2 tahun. Namun, pada 2-3 persen individu, HPV bisa tetap tinggal di tubuh, menginfeksi sel skuamosa, dan akhirnya memicu mutasi sel yang ujungnya adalah kanker.

Baca Juga: Mengenal kanker Lidah yang Merenggut Nyawa Andre Kurnia Farid

Kaitan HPV dengan kanker mulut, lidah, dan tenggorokan terbukti lewat puluhan penelitian. Ulasan di jurnal JAMA Oncologypada 2017 merupakan salah satu publikasi yang mengulasnya, menyatakan bahwa kanker oral dan lidah dipicu oleh jenis HPV 16.

Hampir semua kasus infeksi HPV yang ada di mulut disebabkan oleh seks oral. Risiko terinfeksi HPV dan terkena kanker mulut, lidah, dan tenggorokan akan lebih besar jika terus berganti-ganti pasangan dalam hubungan seks.

Lantas, bagaimana mencegahnya?

Tentu, bukan berarti seks oral dilarang. Rajiv Sani dalam publikasinya di Journal of Pharmacy & Bioallied Sciencestahun 2011 mengatakan, "Secara umum, penggunaan penghalang tipis saat seks oral bisa mengurangi risiko penularan HPV dan infeksi menular seksual lainnya."

Penghalang bisa berupa kondom. Di sini, kondom berfungsi mengurangi risiko kontak mulut dengan alat kelamin dan cairan yang dikeluarkannya. Cara lain adalah memastikan tak memiliki luka mulut, sariawan, dan gusi berdarah saat melakukan seks oral.

Baca Juga: Melongok Cara China Menaklukkan Raja Penyakit Dunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun