Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Balada “MPV Sejuta Umat Pembunuh”

24 Juli 2017   08:30 Diperbarui: 24 Juli 2017   08:33 2072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mitsubishi siap meluncurkan EXpander, awal pekan depan.

Toyota AvanzaIlmu pertama yang sulit diimbangi merek-merek, seperti Honda, Suzuki, Mitsubishi, Chevrolet, atau bahkan Daihatsu sekalipun, adalah jaringan penjualan. Sampai saat ini, Toyota memiliki 302 gerai pemasaran dan layanan purnajual dari Sabang sampai Merauke. Bayangkan, Honda sampai saat ini baru punya 139 gerai, sedangkan Mitsubishi (khusus kendaraan penumpang) 90 gerai. Paling mendekati, adalah Suzuki dengan 292 gerai, tetapi buktinya, Ertiga masih belum bisa menggoyang Avanza. Tentu saja, ada faktor penunjang lain, seperti tingkat kepercayaan konsumen, harga sparepart yang beragam (banyak barang KW), dan harga jualnya yang tak pernah mengecewakan.

Ilmu kedua, yang juga sulit diimbangi merek lain, adalah ragam promo (diskon) yang besarannya juga tak sedikit. Raksasa Grup Astra yang berada di belakang Toyota Avanza, menjamin sumber daya keuangan yang relatif stabil. Membuat para pesaingnya semakin sulit bergerak, apalagi sampai menumbangkan di MPV Sejuta Umat Toyota.

Tetapi, meski kekuatan begitu besar, Avanza bukan tanpa cacat. Salah satu dosa terbesar Toyota dengan Avanza adalah lamanya siklus hidup (lifecycle) yang dimilikinya. Bayangkan, sudah hampir 14 tahun sejak dipasarkan, Avanza baru punya dua generasi. Bahkan, generasi kedua muncul setelah delapan tahun dipasarkan. Padahal, biasanya pembaruan generasi biasanya terjadi setiap lima tahun sekali. Larisnya Avanza dan tanpa lawan pada awal-awal kemunculannya, menjadikan Toyota berlama-lama tak menawarkan ubahan-ubahan baru.

Kondisi ini membuat jenuh sebagian konsumen, sehingga terbuai pada MPV Sejuta Umat Pembunuh dari merek lain. Fitur-fitur yang ditawarkan ke konsumen juga sama, terlalu lama “dipirit”. Ketika model lain menawarkan fitur kenyamanan, baru kemudian Avanza mengikuti pada tahun berikutnya. Jika saja mawas diri, jangan kaget di masa depan bakal ada masanya Avanza akan dikalahkan, tetapi dalam waktu dekat, sepertinya sulit terwujud.

Avanza akan masih menjadi karang yang kokoh di Indonesia, siap menjadi batu sandungan, penantang abadi, atau menyerang balik dengan keji buat para MPV Sejuta Umat Pembunuh merek lain yang datang mengancam. Jangan-jangan, judulnya nanti terbalik, “Terbunuh Lagi MPV Sejuta Umat oleh Toyota Avanza”. Woles.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun