SURABAYA, KOMPAS.com - Budayawan Emha Ainun Najib (Cak Nun) menilai, Indonesia sedang terserang penyakit, yakni komplikasi.
Demikian gambaran kondisi bangsa yang disampaikan Emha dalam acara "Halal Bi Halal Arek Suroboyo" di Surabaya, Rabu (19/7/2017) malam.
"Penyakitnya Indonesia ini hanya satu, yakni penyakit komplikasi," sindirnya.
Baca juga: Teronggok Sakit, Kakek Sebatangkara Hidup dari Belas Kasihan Tetangga
Satu penyakit, kata Cak Nun, sudah diangkat, tinggal memulihkan bekas-bekasnya.
"Penyakit ini semacam kanker ganas yang jika dibiarkan bisa menjalar ke mana-mana," ujarnya.
Penyakit kanker diangkat yang dimaksud Cak Nun adalah ditetapkannya Ketua DPR Setyo Novanto dalam kasus korupsi megaproyek E-KTP.
"Di Indonesia ini kankernya banyak. Semoga setelah kankernya diambil Indonesia bisa hidup lebih sehat," ujarnya.
Selain sedang banyak dihinggapi penyakit, bangsa Indonesia juga sedang mengalami ketidakseimbangan dalam banyak hal.
"Ketidakseimbangan berpikir, ketidakseimbangan manajemen, ketidakseimbangan apa saja. Lahirnya perppu ormas adalah hasil dari ketidakseimbangan," ucapnya.
Baca juga: Cak Imin: Ekonomi Sulit Berputar, Situasi Politik Harus Lebih Kondusif
Meski begitu, Cak Nun berharap seluruh elemen bangsa tidak putus asa dengan kondisi ketidakseimbangan Indonesia sekarang. Bangsa Indonesia, kata dia, harus tetap mencari formula agar negara ini tetap hidup dengan penuh keseimbangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H