PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Warga yang menjadi korban banjir di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, kini membutuhkan pasokan logistik untuk istirahat serta obat-obatan.
Petugas gabungan yang bergerak di lapangan, masih menfokuskan diri untuk upaya evakuasi serta mencegah jatuhnya korban jiwa.
“Sementara ini masih belum ada dapur umum dan keperluan lainnya bagi warga yang mengungsi,” kata Iwan, warga Manggar Belitung Timur, Minggu (16/7/2017).
Sebagian besar warga telah mengungsi ke rumah kerabat mereka. Banyak perlengkapan yang tidak terbawa disebabkan basah dan akses transportasi yang tidak memadai.
Sementara ketinggian air dipemukiman berkisar tiga puluh hingga delapan puluh sentimeter. Selain jalan yang rusak, sejumlah jembatan dilaporkan ambruk. Sementara infrastruktur listrik PLN juga banyak yang rusak dan tidak berfungsi.
Baca juga: Ribuan Rumah Terendam Banjir di Belitung, 2 Mobil Hanyut
Kepala Badan SAR Pangkal Pinang, Deden Ridwansyah mengatakan, petugas gabungan berusaha menjangkau wilayah yang terdampak banjir menggunakan perahu karet.
Upaya penyelamatan dilakukan tim dari luar pemerintah daerah, lantaran Belitung Timur belum memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Kami berharap warga tetap siaga dan berkoordinasi dengan petugas. Bantuan seperti makanan sudah ada yang masuk diantar relawan,” ujarnya.