Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siapa yang Berani "Cium Hidung" dengan Jokowi?

13 Juli 2017   11:45 Diperbarui: 13 Juli 2017   11:47 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepada Marthen, Jokowi bertanya soal nama enam suku yang ada di Indonesia. Pertanyaan Jokowi pun dijawab oleh Marthen dengan benar sehingga diberi hadiah satu unit sepeda.

"Dapat cium hidung Presiden, dapat sepeda lagi. Mimpi apa semalam," kata Jokowi setelah Marthen.

Warga lainnya yang naik ke atas panggung adalah Florensius Todo. Saat di atas panggung, Kepala Desa Watu Kawula, Kecamatan Kota Tambolaka ini mencium hidung Jokowi, menjawab pertanyaan nama tujuh pulau di Indonesia dan mendapat hadiah sepeda.

Bupati Markus Dairo Talu kepada Kompas.com, Kamis (13/7/2017) mengaku senang dan bangga menjadi orang pertama yang mencium hidung Jokowi.

"Budaya kami orang Sumba Barat Daya bahwa setiap tamu yang menginjakan kaki di wilayah kami itu wajib hukumnya cium hidung. Siapa saja yang bertemu saya di kantor dan rumah jabatan itu harus cium hidung. Kemarin Presiden Jokowi saya terima secara budaya di rumah jabatan dan saya cium hidung dengan beliau," tutur Markus.

(Baca juga: 5 Berita Populer Nusantara: Jokowi Cium Hidung dengan Warga hingga Pelajar Tewas Usai Minum Es Kopi)

Budaya cium hidung, lanjut Markus, sudah diturunkan dari nenek moyang mereka. Sebagai generasi penerus, sambung dia, masyarakat Sumba Barat Daya selalu bangga dengan budaya itu

"Makna dari cium hidung itu artinya kita saling menerima. Dari yang baru lahir sampai kakek nenek itu pasti akan cium hidung saat bertemu. Artinya kita saling menerima sebagai saudara secara utuh," sebutnya.

Lebih Terhormat

Pemerhati Budaya Sumba, Pater Robert Ramone CSsR mengatakan, budaya cium hidung sudah berlangsung lama yakni sejak Pulau Sumba ada di muka bumi.

Menurut Rohaniawan Katolik itu, warga Sumba menganggap ciuman hidung lebih terhormat dari pada ciuman pipi maupun cium tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun