Saya kan sudah sering bepergian naik pesawat, bukan pertama kali ini saja. Saya kan sering keluar negeri.
Saya tau kok aturan bepergian dengan pesawat terbang. Harusnya kan bisa dilihat siapa-siapa penumpang yang patut dicurigai atau tidak, dan beragam pandangan lainnya.Â
Secara psikologis, para penumpang memang akan selalu ingin buru-buru untuk cepat naik pesawat dan sampai di tujuan.
Pada saat yang bersamaan semua petugas dalam bisnis penerbangan terikat ketat dengan "time-schedule" agar setiap penerbangan dapat berlangsung "on-time".
Tidak tersedia waktu yang cukup untuk beramah tamah dan atau berbasa-basi dalam menjalankan tugas.
Pada titik inilah bertemu dua kepentingan yang sangat jauh berbeda dan cenderung berlawanan antara penumpang pesawat terbang dengan petugas pengawal keamanan dan keselamatan penerbangan.
Sejak peristiwa 911
Bila kita ingin mencermati permasalahan ini dengan kepala dingin, maka insiden sejenis ini berpotensi terulang di masa mendatang.
Kita tahu peristiwa samacam itu bukan yang pertama. Pemeriksaan penumpang pesawat terbang sangat tidak "disukai" oleh kebanyakan penumpang. Pemerikasaan kerap dirasa sebagai sangat berlebihan dilakukan dan mengganggu kenyamanan.
Pemeriksaan penumpang yang "super-ketat" bermula dari kerap terjadinya pembajakan pesawat terbang oleh kelompok teroris.
Titik puncak dari sikap untuk mewaspadai teror di udara mengalir deras sejak terjadinya peristiwa 911 yang memakan korban ribuan nyawa dari orang-orang yang tidak berdosa.