Ribuan orang ke luar dari Raqqa, dan banyak yang ditampung di Ain Issa.
Kepada kantor berita AFP pertengahan Juni, Dilfansyah mengatakan, apa yang dilakukan ISIS sebagai kebohongan.
"Semua bohong, ketika kami memasuki wilayah ISIS, masuk ke negara mereka, yang kami lihat sangat berbeda dengan apa yang mereka katakan di internet."
Jenan Moussa, reporter televisi Arabic Al Aan, yang berkunjung ke kamp itu akhir Juni lalu, melalui akun Twitter-nya, mengaku bertemu dengan perempuan asal Indonesia itu.
"Perempuan Indonesia mengatakan kepada saya, ISIS menipu kami dengan propaganda, dan saya katakan, anda melihat video pemenggalan dan memutuskan bergabung dengan ISIS?"
"Tak ada jawaban," tulis Moussa.