Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ayah dan Istri Ikut Naik Cari Pendaki yang Hilang di Gunung Sibayak

28 Juni 2017   17:15 Diperbarui: 28 Juni 2017   23:50 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim SAR gabungan bersama istri dan ayah Wolter di puncak Gunung Sibayak, sudah sepekan pencarian, Kamis (28/6/2017)

Tim SAR gabungan bersama istri dan ayah Wolter di puncak Gunung Sibayak, sudah sepekan pencarian, Kamis (28/6/2017)MEDAN, KOMPAS.com - Sepekan sudah Wolter Klaus (49), warga negara Jerman, hilang bak ditelan bumi setelah sebelumnya diketahui mendaki seorang diri ke Gunung Sibayak, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (21/6/2017) lalu.

Tim SAR gabungan sebanyak 112 personel masih terus melakukan operasi pencarian dan penyisiran di jalur yang biasa dilalui wisatawan sampai jalur tidak lajim.

Mulai hari pertama pencarian, jangkauan pencarian terus diperluas. Operasi dipimpin Kapolres Karo AKBP Rio Nababan bersama Dandim 0205/TK Letkol Inf Agustatius Sitepu dan Kakansar Medan Budiawan.

Tim kembali ke Posko setiap pukul 17.00 WIB karena faktor cuaca hujan dan kabut, kemudian dilakukan konsolidasi serta kegiatan. Pada Minggu (25/6/2017) keluarga istri korban dan keluarganya tiba di Medan untuk meninjau lokasi.

Usai shalat Idul Fitri dengan menggunakan helikopter milik polisi, keluarga korban tiba di puncak Gunung Sibayak dan bertemu dengan tim SAR gabungan.

"Besok terakhir pencarian, tapi belum bisa diambil keputusan apakah akan dihentikan atau perpanjang. Sampai sekarang, satupun jejak korban belum ada di dapat. Tapi baimanapun pencarian tetap dilakukan. Kami selalu tetap semangat mencari," kata Adi Pandawa, salah seorang tim gabungan dari SAR Medan yang dihubungi Kompas.com, Kamis (28/6/2017).

(Baca juga:Mencari Wolter, Warga Jerman yang Hilang di Gunung Sibayak)

Ditanya apakah keluarga ikut melakukan pencarian dan masih menggunakan helikopter, Adi bilang, penggunaan helikopter hanya satu hari saja. Sementara keluarga korban sampai hari ini terus ikut melakukan pencarian.

"Hujan dan kabut salah satu halangan di operasi pencarian," ungkap dia.

Seperti pemberitaan sebelumnya, Wolter dikabarkan hilang oleh pihak Hotel Sibayak ke Polisi Sektor Berastagi, Kabupaten Karo karena tidak kembali ke kamar nomor 120 yang disewanya pada Rabu (21/6/ 2017).

Resepsionis hotel, Johanes Tarigan, mengatakan, Wolter melakukan check-in sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah itu, dia bilang akan mendaki Gunung Sibayak.

Saat dilakukan pengecekan di pos redistribusi pendakian Gunung Sibayak di Desa Jaranguda, Kecamatan Merdeka, nama Wolter terdaftar di buku register pendakian masuk pada Rabu pukul 14.45 WIB.

Besoknya, Kamis sekira pukul 15.00 WIB, pihak hotel menelepon ke kamar Wolter untuk mengkonfirmasi dirinya apakah akan check-out atau memperpanjang kamarnya, namun tidak ada jawaban. Saat kamarnya diperiksa, hanya ditemukan barang-barangnya saja.

Hari itu juga, sempat dilakukan pencarian di seputaran kaki gunung berapi aktif setinggi 2.094 meter dpl tersebut, namun kondisi cuaca tidak memungkinkan hingga pencarian dihentikan.

Keesokan harinya, tim SAR gabungan turun melakukan operasi pencarian dan sampai hari ini belum menemukan keberadaan korban.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun