JAKARTA, KOMPAS.com - Penerbangan AirAsia X D7 237 dari Perth, Australia ke Kuala Lumpur, Malaysia mengalami insiden, Minggu (25/6/2017). Karena guncangan, pesawat tipe Airbus A330 tersebut harus kembali ke Perth setelah mengudara 90 menit. Pihak AirAsia memberikan konfirmasi terkait dengan insiden tersebut.
"Keselamatan penumpang dan awak pesawat merupakan hal terpenting bagi kami. Saat ini kami tengah melaksanakan investigasi sehubungan dengan penyebab dari insiden, bersama dengan Rolls-Royce selaku pemasok mesin pesawat kami. Kami juga bekerja sama sepenuhnya dengan otoritas penerbangan terkait setempat," tulis AirAsia lewat keterangan Pers yang diterima KompasTravel, Senin (26/6/2017).
(BACA: Terdengar Suara Ledakan, Pesawat AirAsia Berguncang Hebat di Udara)
Surat kabar Australia Barat mengutip kesaksian penumpang, menyebutkan dalam penerbangan mereka mendengar suara ledakan dan kemudian pesawat mulai berguncang.
"Anda bisa tahu dari reaksi awak kabin, bahwa itu benar-benar buruk," kata Sophie Nicolas.
Sophie juga mengatakan, dia mendengar sebuah ledakan kecil dari sayap kiri. "Itu sangat mengerikan," katanya.
(BACA: Beredar Video Pesawat AirAsia Bergoncang Hebat Seperti Mesin Cuci)
Penumpang lain, Brenton Atkinson, mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation, seluruh pesawat mulai bergetar, jauh lebih banyak daripada turbulensi standar.
"Itu pada dasarnya getaran mesin, itulah yang mereka katakan kepada kami, itu benar-benar seperti Anda sedang duduk di atas mesin cuci. Kami melihat mesin di luar jendela yang benar-benar menggetarkan sayapnya," kata Atkinson.
Tak ada korban jiwa dalam insiden penerbangan AirAsia X D7 237 tersebut, pesawat berhasil mendarat dengan mulus meski beberapa penumpang tampak ketakutan dalam video rekaman di kabin yang tersebar luas pada media sosial.
Air Asia menegaskan telah lulus audit keselamatan dan keamanan yang dilaksanakan secara berkala oleh otoritas penerbangan setempat (Australia) dan menginisiasi proses IATA Operational Safety Audit (IOSA) yang bersifat sukarela, tak terkecuali program perawatan yang ditetapkan oleh pabrik.
Siaran pers AirAsia menambahkan, pihaknya senantiasa berkomitmen untuk memenuhi seluruh ketentuan terkait keselamatan dan keamanan penerbangan di seluruh negara di mana AirAsia beroperasi. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H