Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wakapolri Sebut Puncak Arus Mudik Antiklimaks

23 Juni 2017   14:44 Diperbarui: 23 Juni 2017   21:30 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wakapolri Komjen Syafrudin dan Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan saat meninjau Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Jumat (23/6/2017).
JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakapolri Komjen Syafrudin menilai arus mudik Lebaran 2017 lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, tidak terjadi kemacetan parah pada puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada Kamis (22/6/2017) malam hingga Jumat (23/6/2017) dini hari.

"Secara umum saya mau menyampaikan mudik tahun ini jauh lebih baik. Saya mendapat laporan terakhir pukul 04.00 WIB shubuh tadi, puncak arus mudik itu sudah antiklimaks," ujar Syafrudin, usai memantau arus mudik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat siang.

(baca: Pemudik, Waspadai Debu di Tol Darurat Brebes-Gringsing)

Syafrudin menuturkan, puncak arus mudik terjadi pada Kamis pukul 22.00 WIB hingga Jumat pukul 02.00 WIB.

Dia mengatakan kepadatan kendaraan pemudik memang sempat terjadi tapi dapat cepat terurai.

"Titik-titik yang krusial seperti di Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Nagreg, Cikopo dan Brexit yang tahun-tahun lalu sempat bermasalah kemudian yang baru lagi namanya Kaligangsa Gringsing dan sebagainya itu cukup baik dan bisa terurai dengan cepat," kata Syafrudin.

(baca: Macet di Tol Jakarta-Cikampek, Bus Luar Kota Pilih Lewat Kalimalang)

Selain masalah kemacetan, menurut Syafrudin angka kriminalitas pun turun pada arus mudik kali ini.

"Situasi keamanan juga cukup kondusif, penurunan angka kriminalitas dibandingkan tahun-tahun lalu jauh sekitar 20 sampai 30 persen penurunannya," ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun