JAKARTA, KOMPAS.com - Pengangkatan Mohammed bin Salman, anak Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz, menimbulkan sejumlah pertanyaan karena tindakan ini melawan tradisi dan Mohammed dipandang kurang berpengalaman.
Pengamat Timur Tengah, Smith Al Hadar dari Indonesian Society for Middle East Studies (ISMES) memandang kemungkinan dementia (gangguan ingatan) dan ambisi kekuasaan melatar belakangi tindakan Raja Salman.
"Raja Salman ini sebenarnya sudah kehilangan kemampuan untuk memerintah karena dia menderita dementia, penyakit hilang ingatan dalam jangka pendek.”
“Penyakitnya ini dan ambisinya untuk menegakkan keluarganya dia untuk memerintah Arab Saudi, telah membuatnya kehilangan kepekaan."
Sementara itu Dina Y Sulaeman, Direktur Indonesia Center for Middle East Studies (ICMES) memandang pengaruh anak-anak yang menjadi alasan keputusannya.
"Saya pikir lebih karena dipengaruhi anaknya. Beliau sudah tua dan kelihatannya sudah mengalami insecure, sudah mengalami rasa tidak aman. Apalagi konflik juga sangat banyak. Saya kira tidak (karena dementia)."
Baca: Raja Salman Tunjuk Putra Mahkota yang Baru
Raja Salman bin Abdul Aziz yang saat ini berumur 82 tahun, sebelumnya adalah Gubernur Riyadh selama 48 tahun.
Tetapi siapakah sebenarnya Mohammed bin Salman?
1. Anak Raja
Mohammed bin Salman adalah anak raja Saudi dari istri ketiga, dari dua belas bersaudara. Pria berumur 31 tahun ini dikenal cerdas tetapi kurang berpengalaman. Pada tahun 2015, dia dipromosikan sebagai wakil putra mahkota.