Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Persahabatan Gus Mus dan Quraish Shihab

22 Juni 2017   05:00 Diperbarui: 22 Juni 2017   11:32 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gus Mus pun sempat bercanda saat mengungkapkan bahwa dirinya kerap memanggil memanggil Quraish Shihab dengan panggilan "Om" saat masih kuliah.

Menurut Gus Mus, ada dua alasan yang membuat dia menggunakan panggilan itu. Pertama, Quraish Shihab dianggap sebagai seorang senior dalam dunia keilmuan. 

"Tapi ada versi yang lebih bisa dipercaya, ini karena Om Quraish ini terlalu banyak cewek yang senang sama Beliau. Sehingga orang-orang itu mengacau dengan memanggil 'Om', supaya (Quraish Shihab) kelihatan tua, untuk menyingkirkan saingan," kata Gus Mus, sambil bergurau.

Sebagai sahabat, Gus Mus dan Quraish Shihab memiliki beberapa kesamaan. Keduanya sama-sama menggemari olahraga sepak bola.

Di bidang musik, keduanya mengidolakan penyanyi asal Mesir, Umi Kultsum, yang tenar pada tahun 1920-an sampai 1970.

Selain itu, pada masa mudanya, Gus Mus dan Quraish Shihab jago merayu calon istri mereka melalui surat.

Pada salah satu surat yang ditujukan kepada istrinya, Fatmawati Assegaf, Quraish Shihab menulis, "Bolehkah aku memanggilmu Mama?"

Meski banyak kesamaan, kedua sahabat ini tidak jarang mengalami perbedaan pendapat.

Quraish Shihab mengakui, ia sering tak sependapat dengan Gus Mus dalam banyak hal.

Namun, perbedaan pendapat itu tidak merusak persahabatan yang terjalin. Quraish Shihab justru melihat sosok Gus Mus sebagai cermin dari dirinya.

Oleh sebab itu, kata Quraish Shihab, dia tidak bisa menghakimi Gus Mus jika terjadi perbedaan pendapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun