BARCELONA, KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda Team, Dani Pedrosa, memacu motornya dengan mulus dan cepat hingga akhirnya menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi GP Catalunya di Circuit de Barcelona-Catalunya, Sabtu (10/6/2017).
Bagi pebalap 31 tahun tersebut, ini merupakan kali kedua dia mendapatkan pole position pada musim ini, setelah GP Spanyol, ketika dia akhirnya menjadi pemenang. Ini juga merupakan pole position ke-30-nya sepanjang karier.
Ketika para pebalap lain mengeluhkan soal ban, termasuk para pemakai motor Honda lainnya yang menilai ban depan Michelin berkompon soft terlalu lembut, Pedrosa melaju nyaris tanpa kendala.
Ukuran tubuh yang kecil memang membuat tekanan Pedrosa ke ban tidak besar. Selain itu, smooth braking yang jadi gaya membalapanya juga memberi keuntungan tersendiri.
Pedrosa juga menyebut bahwa kombinasi antara agresivitas dan gaya membalap yang lebih halus menjadi salah satu kunci keberhasilannya pada sesi kualifikasi.
"Untuk kualifikasi, sedikit keduanya. Ini soal tahu kapan kamu harus agresif dan kapan kamu harus lebih smooth," kata Pedrosa dalam konferensi pers setelah sesi kualifikasi, Sabtu sore waktu lokal.
"(Kamu harus) mempelajari titik-titik di lintasan dan tikungan di mana kamu bisa memacu motor dengan lebih dan di mana tidak," kata dia menambahkan.
Baca juga:Â Jelena Ostapenko, Juara Baru Perancis Terbuka
Pedrosa mengatakan bahwa mengetahui hal-hal di atas akan sangat berpengaruh saat melakukan putaran di lintasan. Dia yakin semua pebalap tahu itu.
"Saya sangat senang bisa mendapatkan pole position karena tahun lalu saya selalu mengalami kesulitan saat kualifikasi. Hari ini, bisa mendapatkan pole position kedua musim ini merupakan hal luar biasa, terutama di depan para pendukung," kata dia.
Pedrosa juga setuju dengan pebalap lain bahwa sebenarnya kemarin bukanlah hari yang mudah karena suhu udara sangat panas. Cengkeraman ban yang rendah semakin menyulitkan pebalap.