Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengurus Masjid Istiqlal Belum Izinkan Aksi Bela Ulama

9 Juni 2017   07:15 Diperbarui: 9 Juni 2017   13:50 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suasana Masjid Istiqlal di Sawah Besar, Jakarta Pusat di hari pencoblosan Pilkada DKI 2017, Rabu (19/4/2017)
JAKARTA, KOMPAS.com -
Pengurus Masjid Istiqlal mengaku belum memberikan izin terkait aksi bela ulama yang digagas sekelompok orang dan rencananya akan berlangsung pada Jumat (9/6/2017), di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

"Belum ada (izinnya) karena kami juga ada kegiatan selepas shalat Jumat hari ini," kata Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, saat dikonfirmasi, Jumat (9/6/2017).

Abu Hurairah menuturkan, pengurus Masjid Istiqlal juga telah mengirimkan surat kepada koordinator aksi bela ulama, Ansufri Idrus Ambo, dan menyatakan permohonan maaf tidak bisa mempertimbangkan penggunaan Masjid Istiqlal sebagai lokasi aksi bela ulama.

Pada kesempatan terpisah, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan melarang aksi bela ulama. Menurut dia, masyarakat lebih banyak melakukan ibadah pada bulan Ramadhan.

"Iya (kami larang), untuk apa? Tadarusan saja, doa-doa saja semoga situasi tertib, pangan banyak, rakyat juga sejahtera. Itu saja doakan," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (8/6/2017).

(baca: Kapolda Metro Jaya Larang Aksi Bela Ulama)

Berdasarkan poster digital yang beredar di media sosial, aksi yang dinisiasi Presidium Alumni Aksi 212 tersebut akan diselenggarakan di Masjid Istiqlal.

Aksi itu meliputi tabligh akbar sekaligus menggelar konsolidasi nasional yang bertujuan membela ulama dan aktivis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun