DAMASKUS, KOMPAS.com - Tentara Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Amerika Serikat berhasil menembus pertahanan ISIS di kota Raqqa, Selasa (6/6/2017).
Keberhasilan ini diraih hanya sekitar satu jam setelah SDF mengumumkan tengah memulai fase baru untuk merebut kota Raqqa.
Baca: Warga yang Ingin Kabur dari Raqqa Harus Sediakan Minimal Rp 13 Juta
"Pasukan kami memasuki kota Raqqa dari distrik Al-Meshleb di sebelah timur," kata komandan SDF Rojda Felat.
Rojda mengatakan, pertempuran sengit juga terjadi di sisi utara kota Raqqa.
Sementara itu, Pemantau HAM Suriah (SOHR) membenarkan bahwa SDF telah merebut sejumlah posisi di dalam kota Raqq setelah dalam semalam maju dari sisi timur kota.
"SDF sudah mengambil alih pos pemeriksaan di Al-Meshleb dan sejumlah bangunan," ujar Direktur SOHR Rami Abdel Rahman.
"Gerak maju itu terjadi setelah koalisi pimpinan AS melakukan serangan udara besar-besaran," tambah Rami.
Koalisi AS telah mendukung SDF selama tujuh bulan terakhir dalam upaya merebut kembali kota Raqqa. Selain serangan udara, koalisi membantu dengan memberikan senjata dan penasihat militer.
Sebelumnya, setelah berbulan-bulan menutup akses menuju Raqqa dari sisi timur, utara, dan barat, SDF mengumumkan fase baru untuk merebut kota Raqqa.
"Dengan bantuan serangan udara internasional dan persenjataan yang disediakan untuk kami, maka kami akan merebut Raqqa dari Daesh," kata juru bicara SDF, Talal Sello di desa Hazima, sebelah utara Raqqa.
Baca: Milisi Liwa Thuwar al-Raqqa, Penyelamat Warga Asing yang Lari dari ISIS
Sehingga, Sello meminta warga sipil kota Raqqa tak berada di dekat posisi-posisi ISIS.
Sejauh ini lebih dari 320.000 orang tewas dan jutaan lainnya menjadi pengungsi sejak perang saudara pecah di Suriah pada 2011.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H