Duta besar Australia dan Amerika Serikat di Manila menyuarakan ketidaksetujuan atas komentar tersebut.
Namun Duterte bereaksi dengan marah, dan bersikeras bahwa pernyataannya telah dikeluarkan dari konteks.
Duterte juga sering melontarkan omelan yang tidak senonoh dalam menanggapi kritik soal perang melawan obat terlarang.
Bahkan, Duterte menyebut Presiden AS Barack Obama sebagai "anak pelacur" karena mengkritik perang narkoba yang menewaskan ribuan orang dalam tempo kurang dari setahun itu.
Baca: Sebut Paus Anak Pelacur, Duterte Segera ke Vatikan untuk Minta Maaf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H