Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Ahok Ternyata Tidak Selemah yang Kami Kira"

24 Mei 2017   13:00 Diperbarui: 24 Mei 2017   19:25 1869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah seorang pendukung Ahok yang ikut aksi pengumpulan data KTP di di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (14/5/2017) pagi. Aksi pengumpulan data KTP dilakukan bertujuan untuk meminta penangguhan penahanan terhadap Ahok yang awal pekan ini mulai ditahan pasca divonis dua tahun penjara akibat didakwa menodai agama.

Salah seorang pendukung Ahok yang ikut aksi pengumpulan data KTP di di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (14/5/2017) pagi. Aksi pengumpulan data KTP dilakukan bertujuan untuk meminta penangguhan penahanan terhadap Ahok yang awal pekan ini mulai ditahan pasca divonis dua tahun penjara akibat didakwa menodai agama.JAKARTA, KOMPAS.com - Inisiator pengumpulan foto kopi KTP untuk penangguhan penahanan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yaitu Susy Rizky, mengatakan keputusan pencabutan banding Basuki atau Ahok malah membuat para pendukung semakin kuat. Menurut Susy, para pendukung kuat karena melihat Ahok yang juga kuat menerima vonis hakim.

"Tadinya saya itu cengeng banget kalau soal Ahok ya. Tapi setelah dia ambil keputusan tidak banding, buat saya pribadi malah lebih kuat. Ahok ternyata tidak selemah yang kami kira, walau dia tidak salah, dia siap loh ditahan," kata Susy kepada Kompas.com, Rabu (24/5/2017).

Baca juga: Batal Banding, Ahok Dinilai Menunjukkan Sikap Negarawan

Susy mengatakan dia justru semakin respect dengan Ahok. Sebab, Ahok membatalkan banding agar tidak terjadi lagi keributan. Susy juga memuji sikap Veronica Tan, istri Ahok, yang terlihat ikhlas menerima nasib suaminya.

"Ini kan yang berkorban bukan cuma Pak Ahok saja, tapi juga Bu Vero, anak-anak, dan keluarga besar. Karena yang sulit kan mengatasi perasaan engga salah kok ditahan ya," ujar Susy.

Terkait pengumpulan KTP untuk penangguhan penahanan Ahok, Susy mengatakan prosesnya untuk sementara dihentikan. Susy menunggu kelanjutan proses banding oleh jaksa.

"Saya stop dulu karena menunggu hari ini keputusan jaksa mau banding atau tidak. Kalau jaksa banding, ya saya teruskan lagi (pengumpulan KTP)," ujar Susy.

Pada Jumat lalu, Susy sudah menyerahkan 3.338 data KTP kepada Pengadilan Tinggi Jakarta sebagai penjamin permohonan penangguhan penahanan Ahok. Menurut dia, data KTP yang diserahkan baru sebagian. Sebab, baru 3.338 dari total 6.000-an KTP yang sudah diverifikasi.

Baga juga: 3.338 KTP untuk Penangguhan Penahanan Ahok Diserahkan ke PT DKI

Rencana awalnya, sisa KTP itu akan diserahkan pada Jumat mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun