Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

CEO Google Janji Datang ke Indonesia ketika Pixel Dirilis

18 Mei 2017   21:45 Diperbarui: 19 Mei 2017   04:18 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CEO Google, Sundar Pichai, Rabu (17/5/2017), saat menjadi spekaer pada keynote utama Google I/O 2017 di Shoreline Amphitheatre, AS.

CEO Google, Sundar Pichai, Rabu (17/5/2017), saat menjadi spekaer pada keynote utama Google I/O 2017 di Shoreline Amphitheatre, AS.MOUNTAIN VIEW, KOMPAS.com - CEO Google Sundar Pichai tiba-tiba muncul di Press Lounge Google I/O 2017, usai menjadi pembicara di sesi keynote utama, Rabu (17/5/2017), Shoreline Amphitheatre, Mountain View, Amerika Serikat.

Para jurnalis yang tadinya sibuk dengan kegiatan masing-masing sontak mengerumuni orang nomor satu di Google tersebut.

Ada yang mengutarakan kekaguman kepada Pichai, ada pula yang mengajukan deretan pertanyaan ala doorstop atau hanya sekadar minta selfie bersama orang nomor satu di Google tersebut.

Pichai sebisa mungkin melayani permintaan para jurnalis dengan santun, namun keterbatasan waktu menjadi penghalang.

Jurnalis KompasTekno Fatimah Kartini menjadi salah satu yang beruntung kebagian waktu, meski sangat singkat, untuk mengobrol langsung dengan Pichai, bahkan sempat selfie bersama.

Mendengar kata “Indonesia”, Pichai terlihat mengeluarkan air muka gembira dan bersemangat. Ia lantas menoleh ke arah jurnalis KompasTekno, tersenyum, dan seakan menunggu diberi pertanyaan.

Kabarnya, Indonesia memang merupakan salah satu negara yang sangat disukai pria berdarah India itu.

Saat ditanya ihwal keterlambatan produk-produk Google masuk Indonesia -seperti Pixel dan Home-, Pichai kembali melempar senyum dan mengatakan dirinya pun ingin sekali masyarakat Indonesia bisa menikmati semua inovasi Google.

Sebagai informasi, Google Pixel merupakan smartphone Android yang benar-benar dirancang Google dari awal. Smartphone "Made by Google" tersebut memiliki sejumlah kelebihan yang tidak dimiliki smartphone Android lain. (Baca: 8 Fitur Ini Bikin Pixel Berbeda dari Android Biasa)

Janji Sundar Pichai

“Kami masih sangat-sangat baru mengembangkan hardware. Pelan-pelan kami akan meningkatkan skala, tapi percayalah kami sangat bekerja keras untuk membawa produk-produk kami ke Indonesia,” ia menjelaskan.

Pichai pun berjanji akan bertandang ke Tanah Air ketika produk-produk Google itu dirilis resmi. “Nanti saya akan berkunjung ke Indonesia,” ujarnya.

Jurnalis KompasTekno berkesempatan selfie bersama CEO Google, Sundar Pichai, di Google I/O 2017.
Selanjutnya, jurnalis Indonesia lainnya menanyakan soal misteri huruf “O” pada Android versi teranyar. Pichai merespons pertanyaan itu sembari terkekeh.

“Masih kejutan, nanti kamu akan tahu sebentar lagi,” ia menjawab singkat.

Seperti diketahui, Pichai memegang pucuk kepemimpinan Google sejak akhir 2015, ketika Alphabet dibentuk sebagai perusahaan induk. Ia diberi amanah penuh oleh duo pendiri Google, Sergey Brin dan Larry Page, yang sekarang lebih fokus menggarap Alphabet. (Baca: Larry Page ke Alphabet, Sundar Pichai Jadi CEO Google)

Google di bawah kepemimpinan Pichai menunjukkan peningkatan yang bisa dibilang positif. Prestasi Pichai pun mendapat penghargaan setimpal.

Laporan keuangan terbaru yang dikeluarkan oleh Alphabet (perusahaan induk Google) pada awal tahun ini menyebutkan bahwa Pichai menerima bonus saham senilai 198,7 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,6 triliun pada 2016. (Baca: Mengenal Alphabet, Perusahaan Baru Pemilik Google)

Artinya, dalam setahun di 2016, Pichai menerima hampir 200 juta dollar AS (lebih dari Rp 2,6 triliun). Nilai tersebut hampir dua kali lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

Pria 44 tahun itu juga masih menerima keuntungan lain dari perusahaan, seperti perlindungan keamanan dan tunjangan transportasi udara senilai 372.000 dollar AS atau hampir Rp 5 miliar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun