WAMENA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo menjajal satu ruas Jalan Trans Papua di Danau Habema, Jayawijaya, menggunakan motor trail, Rabu (10/5/2017).
Jokowi dan rombongan, antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, menempuh perjalanan sekitar 7 kilometer lalu berhenti di suatu titik.
"Tadi kami coba jalan yang sudah aspal dan yang belum diaspal supaya masyarakat di seluruh Tanah Air tahu betapa sulitnya membangun jalan di Papua. Bukan susah. Sangat sulit sekali. Tanahnya bergunung-gunung," ungkap Jokowi setelah menjajal ruas Trans Papua.
Perjalanan dengan motor trail dilakukan setelah Jokowi dan rombongan mobil dalam kunjungan kerja ketiga di Kabupaten Jayawijaya ini.
(Baca juga: Ada 40 Motor Trail yang Disiapkan Saat Jokowi dan Rombongan Jajal Trans Papua)
Jokowi kemudian mengatakan bahwa tak cukup Jalan Trans Papua saja untuk menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Asmat di wilayah pegunungan Papua.
"Terkait jembatan harus dibangun 35 jembatan dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, ke Agats di Kabupaten Asmat," kata Jokowi.
Dari jumlah yang harus dibangun itu, menurut dia, separuhnya dalam proses pengerjaan.
"Yang sudah dikerjakan atau dalam proses 15 jembatan," kata Presiden.
Dia kembali menyatakan, sama dengan jalan, pembangunan jembatan di Papua, khususnya di wilayah pegunungan Papua, merupakan pekerjaan besar sebab medannya berat.
(Baca juga: Inilah Jaket yang Dikenakan Jokowi di Atas Motor Trail)
Bupati Jayawijaya John Wempi Wetipo mengatakan bahwa komitmen Presiden Jokowi untuk membangun Papua sangat luar biasa, dan kunjungan ke Jayawijaya bukan yang pertama kali.
"Sudah tiga kali Bapak Presiden berkunjung ke Jayawijaya. Beliau datang ini untuk melihat kondisi kita, jadi apa yang beliau lihat bisa dikerjakan," ujarnya.
"Saya kira perjalanan kita hari ini, apalagi beliau sendiri bisa menggunakan motor. Ini satu bukti komitmen beliau untuk tuntaskan pekerjaan jalan supaya rakyat Papua, lebih khusus di pegunungan tengah bisa menikmati pembangunan dengan baik," tambahnya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H