Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Mantan Guru Macron yang Kini Jadi Ibu Negara Perancis

8 Mei 2017   16:15 Diperbarui: 8 Mei 2017   22:58 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brigitte Trogneux (tengah), usianya 24 tahun lebih tua dari suaminya, Calon Presiden Perancis Emmanuel Macron (kanan).

Sindiran kartunis

Kartunis Perancis dan program TV dan radio menyindir perbedaan usia pasangan tersebut.
Pendukung Macron mengatakan bahwa lelucon tersebut misogonis.

Baca: Macron atau Le Pen, Keduanya Bisa Bebani Jerman

Mereka mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang berkomentar bahwa perbedaan usia tersebut – sama  seperti Presiden AS Donald Trump dan istrinya Melania – juga  terjadi dalam hal sebaliknya.

Trogneux, mengolok-olok dirinya sendiri dan bercanda bahwa jika Macron ingin mencalonkan diri sebagai presiden, sebaiknya Macron segera melakukannya, selagi dia masih terlihat rapi.

"Dia sebaiknya mencalonkan diri pada 2017 karena pada 2022 masalahnya adalah wajah saya," kata dia berbicara kepada temannya yang dikutip di dalam buku Nicolas Prissette "Emmanuel Macron en marche vers l’Élysée".

Brigitte Trogneux lahir pada 13 April 1953. Dia merupakan anak bungsu dari enam bersaudara dari keluarga kaya pembuat cokelat di sebelah utara kota Amiens yang menikah dengan seorang bankir di mana dari pernikahannya itu mereka dikaruniai tiga orang anak.

Baca: Hanya Setahun Persiapan, Emmanuel Macron Menangkan Pilpres Perancis

Pada 1993, di perguruan tinggi Providence Jesuit di mana dia mengajar bahasa Perancis dan drama, Macron muda belajar drama di bawah pengawasannya.

Tahun berikutnya, keduanya menulis ulang sebuah drama bersama, mengadaptasinya untuk memasukkan lebih banyak peran.

Peran formal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun