Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Mbah Ponco Sutiyem, Nenek 95 Tahun yang Jadi Nomine Aktris Terbaik Film ASEAN

6 Mei 2017   14:30 Diperbarui: 6 Mei 2017   21:06 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kulo mboten wedi, kalih wong gede-gede (saya tidak takut bersama orang-orang kaya). Ngasi ponakan kulo sik ten Jakarta takon kok wani. Kulo niku gih wani. Kulo mboten saget moco, (Sampai saudara saya yang di Jakarta tanya kok berani. tetapi saya menjawab tetap berani, meski saya tidak bisa membaca),“ katanya sambil tertawa.

Dia mengaku teringat saat beradu akting dengan sang menantu nomor 3nya, Supriyanto, dan dirinya harus berbahasa jawa halus. Padahal sebagai orang tua dirinya yang seharusnya di hormati sebagai ibu.

Kulo diken boso kalian anak kulo, saya itu tertawa. lha wong sama anak kok boso. (saat itu saya disuruh berbahasa jawa halus kepada anak saya. Saya tertawa sampai empat kali. Lha sama anak kok disuruh berbahasa jawa halus atau hormat),” kenangnya.

Ponco Sutiyem, mengaku tak ingat tahun kelahirannya. Yang dia ingat saat perang kemerdekaan melawan Jepang, saat dia berusia 16 tahun dan sudah menikah bersama Ponco Sentono.

“Pekarangan rumah saya di bom, sampai pintu rumah jebol. Saya menggendong anak pertama (Sagiyem) yang masih berusia kurang dari seminggu, masuk kedalam lubang,” urainya.

Bersama suaminya, Mbah Ponco memiliki 7 anak, 27 cucu 40 buyut, dan 4 canggah (anak cucu).

Dia pun mengaku ingat beberapa nama cucunya.

Saat ini Ponco Sentono dan Ponco Sutiyem tinggal di rumahnya, yang tak jauh dengan rumah Kamti, anak nomor 5 yang setiap hari mengurus keperluan pasangan ini.

Awal mula Mbah Ponco jadi bintang

Salah seorang cucu Mbah Ponco yang mendampingi dalam pengambilan gambar film Ziarah, Risdiyanto mengatakan, awal mula terpilihnya Mbah Ponco Sutiyem menjadi salah satu artis yakni adanya mahasiswa dari Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desanya pada tahun 2015 silam.

Saat itu, Rusidyanto yang juga sebagai Kepala Dukuh Pagerjurang, Desa Kampung, ditemui oleh Bagus Sutriawan yang mengatakan lokasi tersebut layak untuk dijadikan pengambilan gambar sebuah film.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun