WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) melakukan penembakan uji coba satu rudal balistik antarbenua (ICBM) dari California, Rabu (3/5/3027) pagi.
Juru bicara Komando Serangan Global USAF, Joe Thomas, dari California, mengatakan, uji coba itu adalah kegiatan rutin dan tidak bermaksud sebagai unjuk kekuatan, seperti dilaporkan kantor berita Agence France-Presse.
Penembakan ICBM itu dilakukan di tengah ketegangan dengan negara komunis Korea Utara (Korut), yang berambisi meneruskan program nuklir dan rudal balistiknya.
Baca: Korut Klaim Sukses Uji Coba Mesin Misil Balistik Antarbenua
Rudal Minuteman III itu melesat dari pangkalan USAF Vandenberg pada pukul 07.02 waktu setempat, kata pihak Komando dalam pernyataannya.
Rudal terbang sejauh 4.200 mil atau 6.700 km, lalu jatuh di dekat pulau karang Kwajalein, Kepulauan Marshall, Samudera Pasifik, dan merupakan lokasi uji coba rudal balistik militer AS.
Minuteman III, yang mampu membawa hulu ledak nuklir, diuji seperti ini sekitar empat kali dalam setahun, kata Linda Frost, yang juga juru bicara Komando Serangan Global USAF.
Baca: Rudal Balistik Antarbenua Rusia Siap Tahun 2018
"Uji coba ini menguji keakuratan dan keandalan sistem persenjataan ICBM, menyediakan data berharga untuk memastikan senjata penangkal nuklir yang selamat, aman, dan efektif," katanya.
"Program peluncuran ICBM menunjukkan kemampuan operasional Minuteman III dan memastikan kemampuan AS untuk mempertahankan senjata penangkal nuklir yang kuat dan andal sebagai elemen kunci keamanan nasional, keamanan sekutu, dan mitra AS," tambahnya.
Namun, dalam pengujian ini, ICBM tak dilengkapi dengan senjata apapun.