Ada pula yang menyertakan hashtag atau tanda pagar lucu seperti dalam karangan bunga "Gemg Timaritis 7".
Tulisannya berbunyi "Jenderal Tito dan Jenderal Gatot, kami dukung TNI dan Polri melawan aksi intoleransi dan anarkis. NKRI, Pancasila, dan UUD 45 harga mati!! #ojokasihkendormaaaassss #TNIPOLRIHARAPANBANGSA"
Karangan bunga lainnya yang mencolok dikirim atas nama "Linda Evans-Uruguay".
Papan karangan bunga tersebut cukup besar dengan latar belakang warna merah. Tulisan dalam karangan bunga itu "Presiden Jokowi, Kapolri Jend Tito Karnavian, Pangab Jend Gatot Nurmantyo, Tiga pilar kokoh penjaga NKRI. Titip jagain Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika ya pak. I love you, I love you, I love you".
Hal lain yang membuat ratusan karangan bunga itu menarik, yakni nama-nama pengirimnya. Beberapa karangan bunga dikirim atas nama individu, ada juga atas nama komunitas.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, salah satu nama pengirim yang nyeleneh, yakni "Macan Ternak" yang merupakan singkatan dari "Mamak-mamak Cantek Anter Anak".
Tulisan di karangan bunga mereka, yaitu "NKRI, Pancasila, dan UUD' 45 harga mati!!! Terima kasih TNI-Polri, Terima kasih Pak Tito sudah mengawal keutuhan negeri ini. Kami Macan Ternak mendukung Bapak. Jangan kasih kendor leeebbbaaasss!!!".
Ada juga kiriman dari "Genk Mami Pasar" dengan tulisan "Terima kasih telah menegakkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika".
Tak semua dipajang
Salah satu polisi yang membantu menata karangan bunga mengatakan, kepolisian menerima semua bunga yang dikirim.
Hanya, mereka memilah karangan bunga mana yang bisa dipajang untuk dilihat oleh publik.