Ternyata gagasan itu menyebar keseluruh WNI diaspora di luar negeri seperti di Eropa, Australia, Asia, dan Amerika Serikat.
“Mereka (WNI diaspora) mempunyai ide yang sama, keinginan yang sama, dan mimpi yang sama yaitu ingin mempunyai ibu kota Jakarta yang indah, bersih, aman, nyaman dengan pimpinan yang bersih dari korupsi, tegas namun dekat pada rakyatnya,” kata Erwina.
Kegaduhan, kekacauan Pilkada DKI dan kekalahan Ahok-Djarot kemarin ini telah membuka mata hati para anggota “Jaringan Ahok-Djarot International” dan kelompok BaDja di luar negeri untuk tetap bersatu bukan saja untuk Ahok-Djarot sendiri, namun juga untuk kepentingan kekuatan dan NKRI.
Baca: Gerakan Dukung Ahok di AS Meluas, dari Washington DC ke Southern California
Jaringan akan terus berkarya untuk mempromosikan dan merawat nilai-nilai keindonesiaan yang toleran, bersatu, Bhineka Tunggal Ika, rukun, tenggang rasa, konstitusional, dan Pancasilais.
WNI diaspora akan melawan radikalisme dan ekstremisme.
Cathy Paat yang berdomisili di London, Inggris, demikian dilaporkan Erwina, ikut merasakan keprihatinanya dengan keadaan di Indonesia, khususnya Jakarta sekarang ini.
Dengan adanya acara “Panggung Masyarakat Indonesia”, WNI diaspora berharap, itu akan berdampak positif.
“Semuanya dapat berkumpul kembali, tersenyum kembali, dan bersuka cita bersama-sama kembali seperti sediakala sebelum acara Pilgub DKI Jakarta,” kata Yanti Walker yang diamini oleh rekan-rekannya seperti Jeffry Sangari, Johnny Go, Teddy Muaja, David Ten, Nicky Mulia, Johneldy Wantania, Julis Simbolon, dan Kiki.
Baca: Malam "Bhineka Tunggal Ika” di Los Angeles Dukung Ahok-Djarot, Dimeriahkan Sarah Azhari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H