KOMPAS.com - Pada Jumat (28/4/2017), dunia internet di Indonesia dihebohkan dengan kabar diretasnya situs milik Telkomsel. Kini, hal serupa menimpa operator seluler lainnya, yakni Indosat.
Ada sedikit perbedaan kasus di antara keduanya. Dalam kasus Telkomsel, hacker atau peretas menjahili situs utama Telkomsel, yakni www.telkomsel.com.
Sementara itu, untuk kasus Indosat, peretas menjahili subdomain dari situs web Indosat, yakni arena.indosatooredoo.com. Jenis peretasannya tidak jauh berbeda. Si hacker mengganti tampilan situs web, atau biasa dikenal dengan istilah deface, milik Indosat.
Hacker pun meninggalkan pesan di situs web tersebut. Isinya berupa rasa kesal setelah melihat operator lain menyindir diretasnya situs Telkomsel.
"Tetap ganteng aja min. Ra usah saling sindir. Sesama provider saling support," tulis hacker tersebut.
Berbeda dari kasus Telkomsel, hacker meninggalkan nama tim di sub-domain situs Indosat tersebut. Hacker menuliskan nama IndoXploit - Sanjungan Jiwa - J1oVal.
Belum diketahui, apakah tiga nama tersebut merupakan satu tim atau tiga orang yang bekerja sama dalam kasus peretasan ini.
Menurut pantauan KompasTekno pada Sabtu siang (29/4/2017), situs Arena Indosat sudah tidak bisa diakses. Situs tersebut menampilkan status Error 404.Â
Sebelumnya, akun Twitter @IM3OoredooJBTK diketahui sempat menyindir kasus peretasan situs Telkomsel.
"Ada keramaian apa pagi ini? Bayar kuota internet mahal? IM3 Ooredoo sih banyak ngasih kuota ga pake mahal. Terbukti!" kicau akun tersebut. Meski begitu, tweet tersebut sudah dihapus dari akun Twitter tersebut.
Baca:
Telkomsel Tanggapi Protes Hacker yang Bilang Tarif Internet Mahal
Begini Kronologi Peretasan Situs Menurut Dirut Telkomsel
Situs Diretas, Telkomsel Jamin Data Pelanggan Aman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H