Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Patriana Pasrah Suaminya Meninggal karena Diberondong Tembakan Polisi

25 April 2017   10:15 Diperbarui: 25 April 2017   19:00 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mobil berisi satu rombongan keluarga yang sedang melintas yang ditembaki oleh oknum diduga polisi di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Selasa (18/4/2017).

Kasus itu bermula ketika mobil yang membawa rombongan keluarga Suryati kabur menghindari razia yang dilakukan Polres Lubuklinggau, Selasa (18/4/2017) lalu.

Mobil sedan Honda City berisi delapan penumpang (dua di antaranya anak-anak) itu kemudian diberondong tembakan menggunakan senjata laras panjang SS1 oleh Brigadir K.

Selain Suryati (tewas), Diki (29) terkena tembakan di bagian punggung, Indra (32) di tangan bagian kiri, Novianti (31) di lengan sebelah kanan, dan Dewi Arlina (35) di lengan sebelah kiri.

Cucu Surini, Genta Wicaksono (3) mengalami luka di atas telinga sebelah kiri karena diduga terserempet peluru. Seorang anak lainnya, Galih (6), tidak mengalami luka.

Kapolda Sumsel Agung Budi Maryoto mengakui antara Brigadir K dan keluarga korban ternyata masih ada hubungan keluarga.

"Memang, Brigadir K dengan keluarga korban masih ada hubungan keluarga. Masalah ada hubungan keluarga, biar mereka yang saling bersilahturahmi," ujar Irjen Agung.

Kapolda mengaku, saat ini ia masih terus berupaya untuk fokus mengurusi para korban yang masih dalam perawatan di RS Bhayangkara Palembang.

"Untuk Galih, sudah sehat dan sebenarnya sudah bisa pulang. Tetapi karena ibunya masih dalam masa pemulihan, ia masih berada di rumah sakit. Sedangkan Dewi dan Novi saat ini masih dalam perawatan," katanya.

Baca juga: Mobil Berisi Satu Keluarga Ditembaki Polisi saat Sedang Berhenti

Kapolda juga menjelaskan proses hukum terhadap Brigadir K terus dilakukan.

"Memang ada hubungan keluarga, tetapi saya tetap tegas terhadap anggota yang melakukan kesalahan. Proses hukum tetap dilaksanakan," kata Agung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun