Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tabrakan Maut di Megamendung, Sopir Bus Pariwisata Jadi Tersangka

23 April 2017   06:30 Diperbarui: 23 April 2017   17:00 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan di Jalur Puncak , Sabtu (22/4/2017), menyebabkan sejumlah orang tewas.

Kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan di Jalur Puncak , Sabtu (22/4/2017), menyebabkan sejumlah orang tewas.BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor menetapkan sopir bus pariwisata sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak, tepatnya di Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/4/2017).

Status tersangka ditetapkan setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta sejumlah keterangan saksi. Terungkap, sopir bus pariwisata berinisial BH (51) itu tak mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

"Sopir bus sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan saat ini masih menjalani pemeriksaan dan akan langsung ditahan di Mapolres Bogor," kata Kasat Lantas Polres Bogor Ajun Komisaris Polisi Hasby Ristama, Sabtu malam.

Dia menambahkan, sebelum kejadian, bus tersebut membawa rombongan dari PT Inkosindo, Jakarta, usai berlibur ke kawasan Taman Wisata Matahari, Puncak.

Di lokasi kejadian, lanjut Hasby, bus tersebut diduga mengalami rem blong sehingga hilang kendali dan menabrak sejumlah kendaraan yang berada di depannya.

"Butuh waktu 3 jam untuk proses evakuasi. Bangkai kendaraan sudah dibawa ke Unit Kecelakaan Polsek Ciawi," ungkapnya.

(Baca juga: Kecelakaan di Megamendung Diduga akibat Bus Pariwisata Alami Rem Blong)

Sejauh ini, Kepolisian Resor Bogor mencatat, empat orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Korban tewas atas nama Okta Riyansyah Purnama Putra (26), warga Kecamatan Sematang Borong, Kota Palembang; Jainudin, warga Kecamatan Sinar Galih, Kabupaten Bogor; Dadang (45), warga Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor; dan Diana Simatupang (24), warga Tangerang.

Salah satu korban tewas diketahui adalah Kepala Desa Ciloto, Kabupaten Bogor. Pihak keluarga korban pun sudah datang ke rumah sakit.

"Kondisi terakhir, ada beberapa yang sudah datang keluarganya," tambah Hasby.

(Baca juga: Seorang Kepala Desa Dikabarkan Tewas dalam Kecelakaan di Megamendung)

Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Bogor Iptu Asep Saepudin menambahkan, ada tiga orang korban luka berat dan tiga orang mengalami luka ringan ada tiga orang. Semua korban sudah dibawa ke rumah sakit.

Hasby menambahkan, korban yang luka mengalami trauma.

"Korban rata-rata shock dan trauma. Ada yang patah kaki juga," ujar dia. 

(Baca juga: Polisi: Tabrakan di Megamendung, 4 Orang Tewas, 6 Luka)

 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun