Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ahok Minta Pendukungnya Ditindak jika Ada yang Bagi-bagi Sembako

17 April 2017   21:15 Diperbarui: 17 April 2017   21:45 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri deklarasi Pilkada damai di Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017).JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta penyelenggara pemilu untuk dapat menindak pendukung atau simpatisannya jika terbukti membagi-bagikan sembako.

Sebab, dirinya sudah melarang adanya kegiatan bagi-bagi bahan pokok atau hadiah lainnya.

"Saya enggak tahu pendukung yang mana (yang membagikan sembako), dia mesti ditegur, ambil tindakan saja. Yang pasti kami enggak pernah bagi-bagi sembako," kata Ahok, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017).

Ahok mengaku tak mengetahui simpatisannya yang membagikan sembako kepada warga. Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan bahwa dirinya paling menghindari kegiatan pembagian sembako selama karier politiknya.

Baca: KPU DKI: Sembako Gadaikan Kedaulatan Pilihan dan Menghina Masyarakat

Selain bagi-bagi sembako, Ahok juga tak menyenangi kegiatan bakti sosial kesehatan demi menarik simpati warga.

"Makanya saya selalu katakan, kami setiap hari baksos di rumah sakit dengan menyediakan fasilitas kesehatan 24 jam. Saya lebih suka jaminan Kartu Jakarta Pintar atau operasi pasar yang dilakukan Pasar Jaya dan Food Station Tjipinang," kata Ahok.

Selain itu, Ahok menegaskan telah menginstruksikan tim pemenangan untuk tidak menyelenggarakan bagi-bagi sembako.

"Tim pemenangan juga enggak pernah (bagi-bagi sembako). Saya paling enggak suka bagi bagi sembako, saya sudah bilang saya paling sebal bagi-bagi sembako," kata Ahok.

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Utara sebelumnya menemukan sebuah rumah tempat penyimpanan paket sembako di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Paket sembako tersebut diduga akan dibagikan oleh relawan Ahok-Djarot. Sebanyak 355 paket sembako yang ditemukan. Paket tersebut berisi 1 kilogram beras, 1 kilogram minyak goreng, 2 bungkus mie instan, dan 1 bungkus sarden.

Baca: Panwaslu Amankan 9 Mobil Box dan 11 Karung Sembako dari Simpatisan Ahok-Djarot

Selain paket tersebut, tidak ditemukan brosur kampanye maupun ajakan memilih. Selain di Jakarta Utara, sembako yang diduga dari relawan Ahok-Djarot juga ditemukan di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Di Jakarta Timur, Panwaslu menemukan 6 karung paket sembako di Susukan serta 169 karung sembako atau sekitar 845 paket yang berisi beras, minyak goreng, dan gula pasir di Cakung Timur pada Minggu (16/4/2017) malam.

Sementara Panwaslu Jakarta Barat juga mengamankan sembilan mobil box besar dan sebelas karung berisi paket sembako di tiga wilayah di Jakarta Barat.

Sembako tersebut juga diduga hendak dibagikan oleh simpatisan Ahok-Djarot. Panwaslu bersama tim sentra penegakan hukum terpadu, yakni polisi dan jaksa, akan mengkaji apakah pembagian sembako tersebut termasuk ke dalam tindak pelanggaran pidana pemilu karena berkaitan dengan politik uang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun