BANDUNG, KOMPAS.com - Agenda kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, Rabu (12/4/2017), super padat.
Mulai dari penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), jalan-jalan santai di Teras Cihampelas, pembagian sertifikat lahan, blusukan ke Bandung Indah Plaza, hingga bertemu para ulama Jawa Barat.
Di setiap kegiatan itu, Presiden selalu ditemani Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Presiden seperti memilih Ridwan untuk menemaninya di seluruh kegiatan.Â
Padahal, beberapa menteri ikut dalam kunjungan kerja Jokowi kali ini. Sebut saja Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil.
Bahkan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga hadir dalam kunjungan Presiden itu.
Namun tetap saja Jokowi lebih banyak berdua dengan pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
'Sang arsitek' Kota Bandung melihat hal tersebut merupakan sebuah kewajaran.
(Baca:Â Jokowi, Aher, dan Emil Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Raya Bandung)
"Ya yang namanya presiden kan presiden rakyat. Rakyatnya rakyat mana? Ya rakyat di 516 kota/kabupaten. Jadi beliau mendatangi rakyat di satu dari 516 kota/kabupaten, ya itu sudah seharusnya," ujar Ridwan ketika berbincang santai dengan wartawan di Hotel Hilton, Kota Bandung, Rabu malam.
Dalam setiap agenda tersebut, Ridwan memiliki cerita khusus dengan Jokowi. Ketika di Teras Cihampelas misalnya, Ridwan menceritakan tentang ide awal mengapa dirinya membangun pusat ekonomi mikro, kecil dan menengah tersebut kepada Presiden.
"Saya bilang ke Presiden, saya punya infrastruktur inovatif bahwa kalau lahan sudah habis, kita bisa bikin sesuatu di atas jalan. Beliau terharu melihat produk-produk PKL itu sudah seperti kelas toko di sana (Teras Cihampelas)," ujar Ridwan.
(Baca:Â Ridwan Kamil Pilih Jaket, Jokowi yang Rogoh Kocek...)
Ketika jalan-jalan malam di Bandung Indah Plaza juga sama. Di mal tersebut, Ridwan menunjukkan bagaimana produk garmen serta asesoris asal Bandung memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda dengan produk serupa asal negara asing.
Promosi Ridwan pun ampuh. Jokowi membeli beberapa barang di toko yang ada di sana. Salah satunya adalah jaket dan tas.
Tidak hanya itu, Presiden berjanji akan membantu memasarkan produk khas Bandung ke luar negeri.
Keuntungan Ridwan Kamil
Seharian menemani Presiden, diakui Ridwan, memiliki benefit tersendiri. Salah satunya keuntungan bagi dirinya secara personal yang sedang disebut-sebut maju dalam Pilkada Jawa Barat, 2018 mendatang.
"Ya setiap kedatangan Presiden pasti membawa benefit ya. Ada benefit bantuan, ada benefit pemerintahan dan mungkin ada sedikit benefit ekspose lah, istilah saya bukan benefit politik, tapi benefit ekspose ke saya pribadi. Saya kira itu enggak ada masalah. Karena semua yang disampaikan kan memang apa adanya, enggak dikarang-karang," ujar Ridwan.
(Baca:Â Jokowi Blusukan di Cihampelas, Ridwan Kamil Jadi "Tour Guide")
Presiden pun sadar bahwa kehadiran pria yang punya nama lengkap Mochammad Ridwan Kamil tersebut boleh jadi mendongkrak elektabilitas jelang Pilkada Jabar.
Oleh sebab itu, pembicaraan seputar Pilkada pun tidak lepas dari keduanya di sela-sela menjalani satu per satu agenda.
"Ya beliau sedikit bertanya saja. Arahannya, saya (diminta) melakukan yang terbaiklah, itu saja. Karena saya dan beliau ini mirip-mirip. Datang dari enterpreuner, datang dari wali kota. Jadi ya Insya Allah, mohon doanya saja," ujar Ridwan.
(Baca:Â Hadir di Bandung, Jokowi Penuhi Janjinya ke Ridwan Kamil)
Diketahui, Ridwan memang berniat maju dalam Pilkada Jawa Barat. Sejauh ini, ia baru didukung oleh Partai Nasional Demokrat.
Namun, ia belum mendapatkan pasangan yang cocok. Emil masih berkomunikasi dengan berbagai pihak demi mencari dengan siapa dirinya maju dalam Pilkada Jabar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H