Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelaku Sudah Mengintai Novel Baswedan Sejak Beberapa Hari Lalu

11 April 2017   20:45 Diperbarui: 11 April 2017   20:55 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyidik KPK Novel Baswedan, dihampiri para wartawan, saat akan meninggalkan gedung KPK Jakarta, Jumat (4/12/2015). Novel yang dijadikan tersangka dugaan penganiayaan saat menjabat Kepala Satuan Reserse Polres Kota Bengkulu pada tahun 2004, dan sempat ditahan di Polda Bengkulu, Kamis (3/12/2015) malam, dibebaskan setelah pelimpahan berkas perkaranya diundur.

Penyidik KPK Novel Baswedan, dihampiri para wartawan, saat akan meninggalkan gedung KPK Jakarta, Jumat (4/12/2015). Novel yang dijadikan tersangka dugaan penganiayaan saat menjabat Kepala Satuan Reserse Polres Kota Bengkulu pada tahun 2004, dan sempat ditahan di Polda Bengkulu, Kamis (3/12/2015) malam, dibebaskan setelah pelimpahan berkas perkaranya diundur.JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Harris Azhar mengatakan, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sudah diintai beberapa hari lalu sebelum disiram cairan yang diduga air keras.

Novel disiram cairan tersebut usai melaksanakan salat Subuh di Masjid Jami Al Ihsan pada Selasa (11/4/2017) pagi.

Hal ini diungkapkan Haris selaku anggota tim investigasi masyarakat sipil setelah mengumpulkan data dari lokasi kejadian.

Ia menjelaskan, Novel keluar dari Masjid ketika jemaah belum seluruhnya keluar dari masjid. Saat itu, jemaah masih melangsungkan doa dan zikir setelah melaksanakan salat subuh berjamaah.

(Baca: Cerita Kapolri Saat Mendapat Telepon dari Novel Baswedan)

"Artinya, tidak banyak jemaah yang keluar bersamaan dengan Novel," kata Harris dalam konferensi pers yang digelar di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa.

Saat itu situasi masih gelap, dua orang pelaku mengendarai motor menghampiri Novel yang berjalan sendirian. Novel mengira pelaku merupakan tetangga yang akan menyapa dirinya.

Namun tiba-tiba pelaku justru melakukan penyerangan dengan menyiramkan cairan yang mengarah ke muka dan mata Novel. Penyiraman itu terjadi satu kali.

Setelah diserang, Novel bergegas membuka baju dan berlari mencari air seraya berteriak minta tolong. Jemaah yang ada di dalam masjid mendengar teriakan tersebut dan menolong Novel.

(Baca: Diduga Disiram Air Keras, Penglihatan Novel Baswedan Terganggu)

Harris melanjutkan, berdasarkan keterangan sejumlah warga diketahui bahwa beberapa waktu belakangan ada orang-orang yang mencurigakan atau asing berada di sekitar tempat tinggal Novel.

"Bahkan sampai pada aktivitas ibadah salat di masjid," kata Harris.

Berdasarkan kesimpulan sementara, kata Harris, aktivitas Novel sudah dipantau sejak beberapa hari lalu. Kemudian, tindakan tersebut juga menunjukkan bahwa kejahatan terhadap Novel dilakukan secara terorganisir. Setiap orang yang terlibat di dalamnya mempunyai tugas yang spesifik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun