Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerita Heroik Polantas yang Gagalkan Aksi Penodongan di Dalam Angkot

10 April 2017   15:00 Diperbarui: 10 April 2017   22:30 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Untung kena tepat sasaran. Saya yakin tembakan saya enggak akan lari ke kaca belakang angkot yang lagi banyak massa, soalnya pas saya tembak posisi tangan pelaku lagi di bawah," sambungnya.

Setelah tertembak di lengan kanannya, pisau yang dipegang Hermawan pun terlepas. Dengan cepat, Sunaryanto langsung menyergap Hermawan dan mengamankan pisaunya.

Namun, karena sergapan Sunaryanto, posisi Risma dan bayinya terjepit. Polisi itu akhirnya meminta warga mengeluarkan Risma dan anaknya. Setelah korban diselamatkan, amarah warga memuncak.

Massa langsung merangsek ke dalam angkot untuk menghakimi Hermawan. Dengan sigap, Sunaryanto memeluk Hermawan agar tidak terkena amukan massa. Tak lama berselang, tim Buser polisi datang ke lokasi dan meminta warga menjauh.

"Pada awalnya anggota minta pelaku dikeluarin. Saya bilang kalau dikeluarin nanti diamuk massa. Akhirnya angkot itu kita dorong dengan dibantu massa ke pos pol karena jaraknya enggak jauh," ujar Sunaryanto.

Ia menyatakan, angkot tersebut terpaksa didorong karena kuncinya dibawa kabur sang sopir yang menyelamatkan diri. Warga akhirnya mau mendorong angkot itu sampai Pos Subsektor Buaran yang tak jauh dari lokasi.

Sesampainya di sana, ternyata dua penumpang angkot yang sempat melarikan diri berada di pos untuk membuat laporan.

Pelaku lalu diamankan ke dalam pos sebelum dilarikan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Baca juga: Penodong Ibu dan Balita di Angkot Terancam 9 Tahun Penjara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun