Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Ekspresi Marcus/Kevin Lolos dari Lubang Jarum

7 April 2017   21:00 Diperbarui: 8 April 2017   04:30 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo

KUCHING, Kompas.com -  Ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo  memukau publik Stadion Perpaduan, Kuching karena semangat pantang menyerah yang mereka perlihatkan.

Dalam babak perempat final Malaysia Open Super Series Premier 2017, Marcus/Kevin memenangi adu mental dengan menundukkan pasangan rangking satu dunia, Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok), dengan skor 7-21, 21-17, 21-17.

Tampil kurang meyakinkan dan harus kalah telak 7-21  di gim pertama, Marcus/Kevin takl mau menyerah di gim kedua. Meski sering tertinggal,  Marcus/Kevin tak mau menyerah. Saat gtertinggal 14-17, Marcus/Kevin langsung bangkit dan merebut tujuh poin berturut-turut dan menang 21-17.

Di gim ketiga, Marcus/Kevin kembali tertinggal. Meskipun pertahanan Marcus/Kevin tak sekokoh biasanya, mereka mencoba untuk terus meraih angka demi angka dengan mengungguli bola-bola depan net. Lagi-lagi Marcus/Kevin memenangi adu mental dengan Li/Liu dengan keluar dari tekanan dan balik unggul 17-16. Kala itu Marcus/Kevin sudah tak dapat dihetikan, mereka pun merebut game ketiga.

“Kami merasa lucky, tidak bisa dipungkiri faktor keberuntungan dalam pertandingan itu penting. Sebetulnya kami tidak mengubah strategi di gim pertama, tetapi kami lebih siap dengan serangan lawan di gim kedua dan ketiga,” kata Marcus.

“Permainan yang kami terapkan sama saja, main no lob dan jangan angkat bola karena mereka tinggi-tinggi. Permainan depan Liu sedang bagus, tadi ngadu terus sama Kevin,” tambahnya.

“Di gim pertama memang kami tidak menemukan ritme permainan kami, shuttlecock yang dipakai lajunya kencang, jadi kami main net dan shuttlecock keangkat langsung diserang lawan. Kunci kemenangannya tadi adalah bertahan tak mau menyerah, mau ketinggalan berapapun pokoknya coba terus. Memang tadi kami sering berada dalam tekanan, tetapi kami tidak memikirkan menang, tapi gimana dapat poin satu demi satu,” ujar Kevin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun