Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pasca-pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara, Tagar #WeTrustTN Ramai di Media Sosial

5 April 2017   18:00 Diperbarui: 6 April 2017   20:30 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siswa SMA Taruna Nusantara sedang memperoleh pengarahan dari pamongnya sebelum proses trauma healing, Selasa (4/4/2017).MAGELANG, KOMPAS.com - Tanda gambar "#WeTrustTN" dan "#proudtobetarnusian" ramai di media sosial pasca-tragedi pembunuhan di barak SMA Taruna Nusantara (TN) Magelang, Jawa Tengah.

Hingga Rabu (5/4/2017) siang, tanda pagar (tagar) ini sudah diposting sekitar 1.455 kali oleh netizen. Tagar ini sebagai ungkapan siswa dan alumni yang bangga dapat menimba ilmu di sekolah ini. Termasuk para orangtua masih mempercayakan SMA Taruna Nusantara untuk mendidik anak-anaknya menjadi generasi berprestasi.

Baca juga: Pembunuh Siswa SMA Taruna Nusantara Ingin Minta Maaf ke Keluarga Korban

Seperti diungkapkan netizen dengan akun Instagram @cattleyar: "I'm still proud of you, no matter how people judge you now. You will always be my favorite place to come home #proudtobetarnusian #wetrusttn," tulisnya dalam kolom keterangan foto yang mengenakan seragam SMA TN.

Lalu ada akun @raihan.ale menulis, "Disinilah kami di didik dengan keras tetapi tidak di didik untuk kekerasan. Ini grahaku,sekolahku,dan hidupku yang penuh warna. Jayalah pasukan baret biru Masa depan yang cerah telah menantimu, #proudtobetarnusian #wetrusttn #tnxxvi". 

Kemudian akun seorang alumnni @utomoagi yang menulis, "Diskusi hangat antar alumni.. :)). intinya mendoakan untuk yg terbaik bagi almamater tercinta #proudtobetarnusian #weTrustTN #tarnus #solo #ikastara #paragon". Akun ini menyertakan swafoto dua orang pria.

Akun Instagram @inggrids_3 juga mengungkapan pengalamannya selama mengenyam pendidikan di sekolah ini.

"Tiga Tahun saya menimba ilmu di SMA Taruna Nusantara Magelang. Disinilah saya ditempa, bukan dengan kekerasan melainkan dengan saling asah, asih, dan asuh. Ini hari ketiga sejak kabar duka itu datang, banyak spekulasi mencuat di media massa. Di #SMATN saya tidak pernah diajarkan kekerasan,tetapi saya belajar akan kerasnya hidup. Duka cita sedalam-dalamnya untuk adik kita, adik kami semua. Semoga tenang di alam sana dik. Aamiin.. Tetaplah jaya almamaterku tercinta SMA Taruna Nusantara. #WeTrustTN #proudtobetarnusian," tulisnya dengan menyertakan foto logo SMA Taruna Nusantara berpita hitam.

Hal yang sama juga diungkapkan Barus (50), ibu Joshua siswa kelas 10 SMA TN. Ia tetap percaya pihak sekolah sudah menjalankan sistem pendidikan dan pengasuhan yang baik bagi siswa-siswanya. Ia pun tidak berpikir untuk mengeluarkan sang anak dari sekolah yang berdiri sejak 27 tahun lalu itu.

"Saya tetap percaya dengan SMA TN. Saya titipkan pendidikan dan pengasuhan anak saya kepada sekolah ini karena sekolah ini bagus," tutur wanita asal Medan, Sumatera Utara, itu saat ditemui Kompas.com di SMA TN, Senin (3/4/2017) lalu.

Barus tidak memungkiri bahwa dirinya sempat cemas dengan kondisi anaknya setelah mendengar informasi kasus pembunungan di Graha 17 Kamar 2B, Jumat (31/3/2017) lalu. Apalagi, anak bungsunya itu tinggal satu barak dengan korban dan pelaku.

"Saya sudah bertemu dengan anak saya. Katanya dia sempat ketakutan saat kejadian, karena anak saya kan 1 barak dengan mereka (korban dan pelaku). Tapi sekarang perasaan dia sudah enak. Waktu saya minta dia pulang juga tidak mau," tutur Barus yang mengaku sudah berziarah ke makam korban di TPU Giriloyo Magelang.

Baca juga: Alumni SMA Taruna Nusantara "Turun Gunung" Pulihkan Psikologis Adik Angkatannya

Seperti diberitakan Kresna Wahyu Nurachmad (15), siswa kelas 10 SMA Taruna Nusantara, asal Jalan Sumarsana, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung diduga dibunuh oleh tersangka AMR (16) yang tidak lain adalah teman satu barak, Jumat (31/3/2017) sekitar pukul 03.30 WIB.

Tersangka yang sakit hati lantaran kepergok mencuri itu menusuk leher korban dengan pisau hingga korban kehabisan darah di kamar 2B ghara 17 komplek sekolah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun