Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tim Anies-Sandi Minta Polisi Cari Pemasang Spanduk "Jakarta Bersyariah"

3 April 2017   21:00 Diperbarui: 4 April 2017   16:50 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk Jakarta Bersyariah yang ditemukan di Jakarta pada Senin (3/4/2017).

Spanduk Jakarta Bersyariah yang ditemukan di Jakarta pada Senin (3/4/2017).
JAKARTA, KOMPAS.com -
Agus Otto, Ketua tim advokasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, meminta kepolisian mencari pelaku pemasang spanduk "Jakarta Bersyariah.

"Kami meminta TMC Polda Metro Jaya dikarenakan spanduk ini berada di titik strategis. Kami yakin TMC Polda Metro Jaya bisa memperlihatkan dan menunjukkan kepada masyarakat, juga Bawaslu, siapa pihak-pihak yang memasang spanduk ini," ujar Agus, di Posko Cicurug, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2017).

(baca: Soal Spanduk "Jakarta Bersyariah", Anies Sebut Fitnahnya Sistematis)

Agus menyayangkan pemasangan spanduk tersebut yang dia nilai sebagai fitnah terhadap pasangan Anies-Sandi. Menurut dia, pemasangan spanduk itu bertujuan untuk menggembosi suara Anies-Sandi.

"Kami berharap kepada orang yang melakukan black campaign bicaralah program masalah masyarakat, hentikan black campaign ataupun negatif campaign. Jika tidak dihentikan kami akan melaporkan ke Bawaslu dan pihak terkait," kata Agus.

Sebelumnya, tim pemenangan Anies-Sandi menemukan spanduk bertuliskan "Program 100 Hari Gubernur DKI Jakarta, Wujudkan Jakarta Bersyariah" dan "Bersama Umat Tegakan Syariat Islam di Jakarta, Selangkah Lagi Menuju Kemenangan".

Spanduk tersebut ditemukan di beberapa titik di Jakarta.

(baca: Sandiaga: Spanduk "Jakarta Bersyariah" Itu Hoaks )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun