Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

4 Cerita Warga Bertemu Langsung Ular Piton di Sulawesi Barat

2 April 2017   11:15 Diperbarui: 4 April 2017   15:12 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berjibaku menaklukkan ular pito sepanjang lebih dari 10 meter saat ular piton ini sedang memburu mangsanya.

Warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berjibaku menaklukkan ular pito sepanjang lebih dari 10 meter saat ular piton ini sedang memburu mangsanya.KOMPAS.com - Jauh sebelum peristiwa ular piton sepanjang 7 meter menelan seorang petani sawit di Desa Salubiro, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, puluhan ekor ular piton berukuran besar lainnya juga kerap ditemukan warga di seantero Provinsi Sulawesi Barat.

Provinsi ini memang kerap disebut sebagai sarang ular piton. Data Konservasi Sumber Daya Alam Polisi Hutan Sulawesi Barat menunjukkan bahwa Sulawesi Barat merupakan salah satu wilayah habitat ular piton terbesar di Indonesia.

"Memang di Sulbar banyak apalagi wilayah Mamuju, bahkan Sulbar memiliki kuota perdagangan sekitar 1.000 per tahun khusus ular sanca atau piton," ucap petugas Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Polisi Kehutanan (Polhut) Resort Mamuju, Hardi, Rabu (29/3/2017).

(Baca selengkapnya: Sulawesi Barat Disebut Sarang Ular Piton, 1.000 Ekor Diperdagangkan Tiap Tahun)

Dia mengungkapkan, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, merupakan daerah yang memiliki paling banyak ular piton.

"Gara-gara habitatnya ini terganggu oleh pembukaan lahan sawit, makanya menyebar dan hampir semua wilayah di Mamuju Tengah terdapat, apalagi di Salubiro," paparnya.

(Baca juga: Kasus Piton di Sulawesi, Bagaimana Ceritanya Bisa Memangsa Petani?)

Berikut sejumlah catatan kemunculan ular piton di sekitar permukiman warga di Sulawesi Barat:

  1. Pada awal Januari 2010, warga Desa Onang, Kecamatan Tubo, Kabupaten Majene, misalnya, dihebohkan dengan munculnya seekor ular piton raksasa yang memangsa kambing ternak milik warga. Ular piton sepanjang mencapai 7,5 meter ini diduga kelaparan hingga mencari mangsa ke permukiman penduduk.

    Ular tersebut pun dibunuh warga dengan menggunakan bambu runcing dan parang panjang karena khawatir memangsa manusia, terutama anak-anak. Warga mengaku kaget karena sebelumnya tak pernah melihat ular piton sepanjang 7,5 meter.

    Mantan Bupati Majene, Kalma Katta, yang kebetulan melintas di kawasan tersebut juga ikut terkejut dengan ular piton berukuran besar yang tidak pernah dilihatnya sebelumnya. Saat itu, ular piton baru saja dibunuh warga karena kerap memangsa ternak. Dia lalu meminta bangkai ular piton itu dibawa untuk kepentingan penelitian terkait satwa ular.

    “Saya sendiri baru kali ini melihat piton sepanjang ini. Saya sudah minta diawetkan siapa tahu nanti bermanfaat untuk kepentingan penelitian satwa liar,” tutur Kalma.

  2. 27 September 2013 lalu, warga Desa Kanang, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, dihebohkan dengan munculnya ular piton sepanjang 6,5 meter di kawasan permukiman penduduk.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun