Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menteri Susi: Tenggelamkan Kapal Sino, Simbol Kemenangan Berantas Pencurian Ikan

2 April 2017   10:00 Diperbarui: 4 April 2017   15:11 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi PudjiastutiJAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menenggelamkan sebanyak 81 kapal yang melakukan pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia di 12 lokasi. Salah satu kapal bernama Sino.

Penenggelaman kapal ini, kata Susi, merupakan bukti bagi penegakkan kedaulatan di wilayah Indonesia Timur.

"Kami harapkan (penenggelaman) Sino ini adalah simbol dari kemenangan kita dalam memberantas pencurian ikan setelah beberapa tahun kita mengalami kekalahan, terutama di Indonesia Timur," ujar Susi seperti dikutip dari keterangan tertulis yang disampaikan Kepala Biro Kerjasama dan Humas KKP, Lily Aprilya Pregiwati, Minggu (2/4/2016).

Penenggelaman kapal tersebut juga disebut sebagai langkah untuk memberikan efek jera bagi para pelaku pencurian ikan. Susi berharap, ganjaran yang diterima pelaku dijatuhi sesuai dengan hukum yang berlaku dan murni karena proses pengadilan.

"Saya akan sangat kecewa dan marah apabila keputusan kapal pelaku illegal fishing ada campur tangan invisible hand yang mempengaruhi," tutur Susi yang memimpin penenggelaman kapal dari lapangan 7 Syawal, Morela, Ambon.

Penegakkan hukum yang dilakukan Susi, seperti menenggelamkan kapal, juga menjadi sejarah di dunia perikanan Indonesia dan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk memberantas kejahatan tersebut di masa depan. Penenggelaman kapal pencuri ikan, selain sebagai simbol kedaulatan negara juga membawa keuntungan bagi perairan Ambon. Sebab, Ambon akan memiliki calon rumpon dan terumbu karang baru.

"Terumbu karang dan rumpon nanti akan bertambah, paling tidak bisa untuk menarik perhatian ikan-ikan di sini dan masyarakat setempat punya rumah ikan," tutur perempuan kelahiran Pangandaran, Jawa Barat itu.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali menenggelamkan 81 kapal pencuri ikan di Indonesia pada Sabtu (1/4/2017) pagi.

(Baca selengkapnya: Lagi, 81 Kapal Pencuri Ikan Ditenggelamkan di Penjuru Indonesia)

Kapal-kapal itu merupakan hasil tangkapan Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan secara Ilegal atau Satgas 115 dan aparat lainnya di perairan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

"Kami (KKP) dibantu TNI dan Polri melakukan penenggelaman di dua belas lokasi, yaitu Aceh, Pontianak, Bali, Sorong, Merauke, Belawan, Tarempa, Natuna, Tarakan, Bitung, Ternate, dan Ambon," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dikutip dari siaran pers resmi.

Susi memimpin langsung prosesi penenggelaman kapal itu dari Pantai Morela Ambon. Susi terhubung dengan 11 daerah penenggelaman kapal lainnya melalaui video conference dan live streaming.

(Baca selengkapnya: Cerita Menteri Susi Hitung Mundur dari "10" Saat Peledakan Kapal Pencuri Ikan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun