Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Trump kepada Merkel: Kita Berdua Disadap Obama

18 Maret 2017   13:30 Diperbarui: 19 Maret 2017   00:00 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kanselir Jerman, Angela Merkel, menatap Donal Trump dengan aneh, ketika Presiden AS itu, Jumat (17/3/2017), menyampaikan klaim bahwa dia dan Merkel disadap Presiden AS yang ke-44, Barack Obama.WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menyampaikan klaim bahwa dirinya telah disadap oleh pemerintahan pendahulunya, Barack Obama.

Klaim itu disampaikan Trump saat menerima kunjungan Kanselir Jerman Angela Merkel, Jumat (17/3/2017).

Trump menyatakan kepada Merkel, “Setidaknya kita memiliki satu persamaan, mungkin."

Agen intelejen dalam pemerintahan Obama dilaporkan memonitor telepon Merkel, yang sempat memicu reaksi kemarahan.

Tetapi para pemimpin partai Republik dan Demokrat di Kongres AS telah mengatakan mereka tidak percaya kalau Trump telah disadap.

Trump menyampaikan masalah penyadapan ini dalam keterangan pers bersama Merkel usai pertemuan. Merkel pun melihat Trump dengan tatapan yang aneh.

Meski demikian, dalam pertemuan Trump dan Merkel masalah utama yang didiskusikan adalah tentang Paktas Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan perdagangan.

Kunjungan Merkel, yang seharusnya dilakukan pada Selasa (14/3/2017) lalu terpaksa diundur karena terjadi badai salju.

Bahasa tubuh antara kedua pemimpin itu sangat canggung.

Dalam sebuah kesempatan berfoto di Gedung Putih, Merkel bertanya kepada Trump dengan perlahan, "Apakah Anda ingin berjabat tangan?”

Trump hanya menatap lurus pada tangannya dan tidak menjawab pertanyaan Merkel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun